Jadikan IORA Momentum Genjot Ekspor RI
Kerjasama negara-negara anggota Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia diyakini menjadi momentum Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor.
Editor: Sanusi
“Maka mandat Presiden untuk mulai membuka potensi ekonomi di kawasan ini merupakan langkah yang harus didukung penuh dan menjadi momentum bangkitnya kekuatan ekonomi Samudera Hindia," tambah Enggar.
Ada enam negara anggota IORA yang termasuk dalam kategori negara yang menjadi perhatian penting pemerintah Indonesia dalam hal perdagangan, yaitu Bangladesh, Kenya, Mozambik, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab dan Iran.
Direktur Kerjasama APEC dan Organisasi Internasional, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Deny Kurnia menjelaskan lebih jauh, dalam KTT IORA kali ini diselenggarakan sejumlah kegiatan, yaitu seminar trade, tourism, and investment (TTI). Hal ini untuk memberikan informasi kepada para eksportir, buyers, dan investor dalam memanfaatkan peluang perdagangan internasional dan investasi.
“Selama ini Kemendag terus melakukan upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor, hasilnya terlihat bahwa hingga saat ini daftar delegasi buyers terbanyak justru berasal dari pasar non-tradisional, seperti dari Nigeria, India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Malaysia,” kata Deny.
Untuk diketahui, IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Sementara tujuh negara mitra wicara IORA yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, China, dan Prancis.
Produk Indonesia yang bisa dijadikan komoditas utama ekspor ke negara-negara IORA antara lain adalah produk minerba (mineral dan batubara-red), komponen elektronik, mesin dan sparepart otomotif, perhiasan, kendaraan bermotor, plastik, optik dan minyak nabati/hewani.
Samudera Hindia sendiri menguasai 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.
IORA didiami kurang lebih 2,7 miliar penduduk atau sebanyak 35 persen penduduk dunia. Namun, perannya baru sebesar 12 persen dari pangsa pasar dunia, 10 persen PDB global, dan 13 persen tujuan penanaman modal asing (PMA). Sebesar 96 persen perdagangan intra-IORA dikuasai enam negara yaitu Singapura, Malaysia, India, Indonesia, Australia, dan Afrika Selatan.