Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Andi Sebut Jual Gabah ke Bulog Bikin Petani Terhindar dari Kerugian

Mentan menyatakan, dengan menjual langsung ke Bulog, petani bisa meminimalisir kehilangan harga, setidaknya Rp 500 per kilogramnya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menteri Andi Sebut Jual Gabah ke Bulog Bikin Petani Terhindar dari Kerugian
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey
Petani mengayak gabah hasil panen sawah miliknya di Kampung Panyaungan, desa Ciherang, Kabupaten Bandung, Rabu (27/1/2016). Petani mengaku panen kali ini meningkat 20% lebih banyak dari dari sebelumnya, hal tersebut diakibatkan curah hujan yang kini mulai tinggi di lahan persawahan yang ada di Kabupaten Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimanmeminta kepada petani agar menjual hasil panen gabah langsung ke Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sebab, hal itu dapat memutus mata rantai tengkulak, yang selama ini kerap merugikan para petani.

Mentan menyatakan, dengan menjual langsung ke Bulog, petani bisa meminimalisir kehilangan harga, setidaknya Rp 500 per kilogramnya.

Selama ini petani hanya bisa menjual hasil panen gabah ke tengkulak dengan harga maksimal Rp 3.200 per kilogram.

"Petani, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, kami minta untuk menjual gabahnya langsung ke Bulog, dengan harga minimal Rp 3.700, sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jangan sampai petani merugi,” ucap Amran, di Bogor, Sabtu (11/3/2017).

Amran pun mengaku puas dengan hasil serapan panen gabah saat ini yang mengalami peningkatan. Dirinya pun mendorong agar Bulog terus melakukan pembelian sesuai dengan HPP sebesar Rp 3.700, dan menyerap gabah hasil panen petani sebanyak-banyaknya.

"Kegiatan serapan gabah pada dua minggu lalu, rata-rata hanya 2.000 ton per hari. Kini meningkat mencapai 14.000 ton per hari," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Sejauh ini serapan gabah yang dilakukan oleh Bulog sudah mengalami peningkatan sekitar 700 persen dibanding dua pekan sebelumnya. Melihat kondisi itu, ia pun menargetkan untuk penyerapan pada musim panen rata-rata berkisar 20.000 hingga 30.000 ton per hari.

"Gudang Bulog di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, saat ini penuh menyimpan stok beras. Untuk itu, disepakati agar dapat menyewa gudang untuk dipakai Bulog menyimpan gabah hasil petani," tutup dia.
Penulis
: Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas