Semahal-mahalnya Tarif Tiket Kereta Bandara Dipatok Rp 100.000 Per Penumpang
"Jarak tempuhnya 54 menit dari Manggarai. Kalau dari Dukuh Atas 45 menit. Kalau tidak mau macet ya lebih enak naik ini."
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelak jika sudah dioperasikan, moda angkutan kereta api bandara dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola Railink, perusahaan joint venture PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II, bertarif paling mahal Rp100 ribu per penumpang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif kereta Bandara Soekarno Hatta tak lebih dari Rp 100 ribu per tiket.
"Batas atas kira-kira Rp 100 ribu," ujar Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (12/3/2017).
Tarif kereta lebih mahal dibandingkam tarif Kereta Rel Listrik. Menurut Budi, lantaran proyek Kereta Bandara dibangun dan dioperasikan pihak swasta.
Baca: Tinjau Proyek Kereta Bandara, Sumarsono Curhat Masalah DPRD DKI ke Menteri Rini
"Seperti Bandara Kualanamu. Ini PT Railink, dana komersial yang mereka ambil," ujar Budi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, waktu tempuh Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta, serta Stasiun Jakarta kota-Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta tak lebih dari satu jam
"Jarak tempuhnya 54 menit dari Manggarai. Kalau dari Dukuh Atas 45 menit. Kalau tidak mau macet ya lebih enak naik ini," ujar Rini.
Kereta bandara akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang.
Diperkirakan kereta bandara akan mengurangi 20-30 persen volume kendaraan umum atau pribadi yang menuju bandara. Saat ini dalam 1 hari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penerbangan sekitar 150.000 penumpang.