Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Arsitek Indonesia Berpeluang Raih Penghargaan Kelas Dunia

Gerakan online untuk memenangkan Architizer A+ Award 2017, di NewYork, USA, makin meluas.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Arsitek Indonesia Berpeluang Raih Penghargaan Kelas Dunia
Istimewa
Kumpulan arsitek muda Indonesia yang tergabung dalam Delution. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan online untuk memenangkan Architizer A+ Award 2017, di NewYork, USA, makin meluas.

Para arsitek, InteriorDesain, Seniman, pebisnis, komunitas, masyarakat umum, mahasiswa, dan lainnya kompak memberikan suaranya untuk Delution sebagai Salah satu Finalis asal Indonesia lewat karya Splow House untuk kategori “Architecture+Living Small” dimana Delution harus berhadapan dengan Arsitek lainnya dari USA, China, dan Estonia untuk memenangkan kategori ini.

"Ya, kami menjadi salah satu nominasi dari Indonesia. Kami meminta bantuan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menyumbangkan dukungan lewat vote, agar kami bisa membawa nama Indonesia di panggung internasional yang bergengsi ini," tutur CEO Delution, Muhammad Egha.

Ajakan ini pun tersebar ke mana-mana. Bagaimana tidak, tentunya ini menjadi kebanggan tidak hanya bagi para arsitek namun juga seluruh Masyarakat Indonesia melihat Arsitek Lokal kita yang dapat bersaing di kancah Internasional.

Adapun dukungan masyarakat dapat diberikan dengan https://vote.architizer.com/PublicVoting#/winners/2017/plus/concepts/architecture-living-small dimana Vote akan terus bergulir hingga ditutup pada tanggal 30 Maret 2017 waktu Amerika Serikat.

5th Architizer A+Awards sendiri adalah suatu penghargaan Internasional yang lebih dari sekedar melibatkan Komunitas Arsitektur sebagai pesertanya, namun juga melibatkan fashion, penerbitan, desain produk, pengembangan real estate, dan teknologi dari seluruh dunia.

Program penghargaan ini sendiri berfungsi untuk mengingatkan dunia betapa pentingnya arsitektur. Arsitektur adalah bentuk setiap ruang dan setiap tempat di mana orang menghabiskan hidup mereka dalam kegiatan apapun

Berita Rekomendasi

Delution pertama kali didirikan oleh 3 arsitek muda yakni Muhammad Egha, Sunjaya Askaria, dan Hezby Ryandi pada tahun 2013 di Jakarta. Pada tahun 2014 Fahmy Desrizal ikut bergabung sebagai partner dan ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan Delution

Baca: Delution, Arsitek dan Desainer Lokal yang Sukses Tembus Pasar Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas