Bekraf Ajarkan Buruh Migran Bahasa Pemprograman Komputer
"Negara yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Arab Saudi," ujar Triawan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membidik buruh migran Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk diajarkan coding mum atau pelatihan bahasa pemrograman komputer.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, kegiatan coding mum telah dijalankan di beberapa kota di Indonesia dan kali ini menyasar ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran.
"Negara yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Arab Saudi," ujar Triawan Munaf di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Triawan menjelaskan, kegiatan coding mum ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan para buruh migran wanita, agar ketika pulang ke Indonesia bisa melakukan bisnis online dengan cara membuat halaman web usaha sendiri ataupun bekerja sebagai programmer.
"Multiplier effect yang mereka berikan dapat menghasilkan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru," ucap Triawan.
Dalam pelaksanaan coding mum di luar negeri, Bekraf menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Kolaborasi Ide Kreatif (Kolla Space) dengan target peserta direncanakan sebanyak dua belas batch.
"Setiap batch akan diikuti 10 sampai 20 peserta dari buruh migran dari buruh migran wanita yang terpilih melalui seleksi," ujarnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, perseroan akan mensinergikan program coding mum dengan program Mandiri Sahabatku yang telah dilaksanakan sebelumnya di Hong Kong, Malaysia, Korea, dan Singapura.