Menteri Darmin: Reformasi Agraria Bikin Proses Pascapanen di Desa Jadi Lebih Efisien
"Seperti pada proses pascapanen, petani bisa mengalami 'lose weight' sebanyak 15-20 persen dari padi sampai menjadi beras yang dikonsumsi masyarakat."
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Reforma Agraria akan mendorong efisiensi proses pascapanen di desa yang berbasis pertanian.
Melalui program redistribusi lahan seluas 21,7 juta hektar kepada rakyat dengan sistem cluster tersebut, Darmin Nasution mengatakan pemerintah berusaha mengembalikan dana bantuan desa untuk meningkatkan perekonomian warga melalui pertanian.
"Seperti pada proses pascapanen, petani bisa mengalami 'lose weight' sebanyak 15-20 persen dari padi sampai menjadi beras yang dikonsumsi masyarakat. Tanaman sayur bisa lebih banyak lagi."
"Kami berharap lewat Reforma Agraria ini warga yang diberi lahan secara cluster bisa kemudian memikirkan caranya membangun lumbung atau gudang penyimpanan dengan sistem 'rayahan'. Karena selama ini setelah panen petani bingung mau simpan padinya di mana, alternatif lainnya ya dijual murah ke pengepul," ujarnya.
Darmin menyampaikan hal itu di acara diskusi "Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial" di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017).
Pengadaan lumbung bisa melalui dana bantuan desa yang selama ini lebih fokus untuk pengadaan infrastruktur ke desa seperti jembatan, jalan, dan sebagainya.
"Dana bantuan desa yang besarnya sekitar Rp 700 juta lebih tersebut tidak pernah dialokasikan untuk kebutuhan pascapanen warga petani di desa. Reforma Agraria juga bisa mendorong perbaikan sistem irigasi yang kami nilai tidak sinkron dengan keadaan lahan di seluruh Indonesia," ungkapnya.