Ujian Datang, Perusahaan Ditawar Investor Singapura (Bagian 3 - Habis)
"Banyak perusahaan sejenis sudah dua generasi, atau berdiri tahun 70-an. Kami baru satu generasi, sudah masuk ke 10 besar."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Rudy Lie, pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Bet Obaja International, adalah pribadi ulet. Berkat tangan dinginnya, perusahaan yang bergerak di bisnis tour and travel ini kini memiliki enam anak usaha di bisnis tour and travel.
Bisnis yang dibangun dengan susah payah ini menarik minat investor untuk mengakuisisi.
Rudy mengatakan, ada perusahaan Singapura yang tertarik membeli Obaja. "Saya sudah ketemu sekali," kata dia.
Tapi saat itu Rudy Lie menolak tawaran tersebut. Alasannya, ia ingin membesarkan perusahaan ini dari nol sampai menjadi leader di industri ini.
"Banyak perusahaan sejenis sudah dua generasi, atau berdiri tahun 70-an. Kami baru satu generasi, sudah masuk ke 10 besar," ungkap dia.
Baca: Rudy Lie Mendirikan Bisnis Tour & Travel dari Garasi Rumah (Bagian 1)
Bahkan dalam rangking versi maskapai, Obaja menempati rangking keenam sebagai perusahaan tour and travel yang menjadi prioritas untuk diajak kerjasama.
"Bahkan di Garuda Travel Fair kemarin, kami nomor tiga dari sisi penjualan. Nilainya Rp 14 miliar dalam tiga hari," ungkap Rudy Lie.
Dia mengungkapkan, bahwa perusahaan-perusahaan asing memang sedang banyak mengincar perusahaan tour and travel. Sebab potensi menggarap bisnis di sini sangat besar karena jumlah penduduk yang banyak sekaligus lokasi destinasi yang menarik.
Obaja pun melakukan inovasi agar bisnisnya tak cuma eksis, melainkan juga terus berkembang. Salah satu bentuk perluasan itu adalah menjelajah e-commerce. "Kalau kita nyaman dengan nama besar kita akan jadi dinosaurus," ujar dia.
Pengembangan lain yang dilakukan Obaja adalah memperbanyak destinasi. Termasuk, fokus mempromosikan tujuan wisata domestik ke pasar luar negeri.
Baca: Kunci Sukses Bisnis Tour & Travel Rudy Lie: Tidak Cari Utangan ke Bank (Bagian 2)
"Kami akan gencar ikut pameran," ujar dia. Dia juga memiliki banyak strategi ke depan.
Rencana yang disiapkan seperti mencari pendanaan melalui bursa, jika anak usaha atau unit usaha semakin berkembang.
"Tujuannya untuk mempertahankan perusahaan, dikenal di dalam negeri dan di luar negeri agar bisa melakukan manuver bisnis ke depan," imbuhnya.
Saat ini, yang terpenting, bisnis Obaja sudah autopilot.
"Kami memasuki era eksistensi. Baik era perbaikan sistem manajemen maupun organisasi sudah berlalu. Bahkan, sekarang pekerjaan saya hanya menandatangani MoU," kata Rudy Lie.
Reporter: Azis Husaini