Alfacart akan Gandeng Warung dan Toko Tradisional Sebagai Jaringan O2O
Alfacart.com versi 2.0 ini fokus membantu membesarkan UKM Indonesia dan bekerja sama dengan brand-brand besar.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menuju ulang tahunnya yang pertama, Alfacart.com sebagai e-Commerce dengan jaringan online to offline (O2O) terbesar se-Indonesia, mengumumkan Alfacart.com versi 2.0.
Menurut CEO Alfacart.com, Catherine Sutjahyo, versi 2.0 ini diusung setelah melihat perkembangan perusahaan yang begitu pesat melalui strategi O2O serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat modern di Indonesia.
"Selama 10 bulan ini kami melihat konsep O2O telah menjadi kunci keberhasilan Alfacart.com menjadi e-Commerce terbesar di Indonesia untuk barang kebutuhan sehari-hari," kata Catherine di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Yang berbeda di versi 2.0 ini, kata Catherine, O2O Alfacart.com tidak lagi terbatas pada jaringan grup yaitu toko-toko Alfamart. Alfacart.com akan menggandeng warung, toko tradisional dan jaringan ritel offline lainnya sebagai jaringan O2O-nya.
"Target kami tahun ini melipatgandakan jumlah O2O kami yang sudah besar menjadi lebih besar lagi di luar grup Alfamart dan akan kami sebut sebagai Kios AKU (Alfacart Komunitas Usaha)," jelasnya.
"O2O sudah menjadi kebutuhan semua e-Commerce jika ingin bertahan di bisnis ini. Berdasarkan pengalaman kami di tahun 2016, sekitar 80 persen konsumen masih memilih membayar transaksinya secara tunai di payment point kami. Tak hanya itu, 70 persen konsumen juga menginginkan fleksibilitas dalam mengambil barang belanjaannya di Pick Up Point kami," sambungnya.
Adapun Chief Marketing Alfacart.com, Haryo Suryo Putro, menambahkan bahwa Alfacart.com versi 2.0 ini fokus membantu membesarkan UKM Indonesia dan bekerja sama dengan brand-brand besar seperti Samsung, Unilever, Danone, L'oreal, maupun Nutricia.