Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Menteri Susi tentang Hasil Tangkapan Ikan Tuna di Ambon yang Kini 3 Kg Per Ekor

"Tapi atuan kalau ini bisa dijaga ini akan kembali 20 tahun lalu dimana di perairan pinggir, ikan tuna bisa di atas 30 kg."

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Menteri Susi tentang Hasil Tangkapan Ikan Tuna di Ambon yang Kini 3 Kg Per Ekor
TRIBUNNEWS/APFIA
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan staf saat menggelar konferensi pers di rumah dinasnya di Jalan Widya Candra V, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan perjalanan dua minggu di beberapa wilayah di kawasan Indonesia Timur.

Dia Susi Pudjiastuti menceritakan pengalamannya saat berada di Ambon, Maluku. Di sana dia mendapat laporan ukuran ikan tuna di perairan Ambon kini sudah mencapai 4 kg.

"Di Ambon, kepala dinas cerita tentang ukuran ikan tuna di pinggir didapat oleh para nelayan rata-rata tangkapannya 4 kg. Sudah besar-besar," katanya saat menggelar konferensi pers dirumah dinasnya di Jalan Widya Candra V, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2017).

Dulunya tangkapan ikan tuna di perairan kawasan tersebut kurang dari 4 kg. Namun berkat adanya peraturan baru dan upaya pengendalian oleh satgas 115, kawasan itu menjadi area berkembangbiaknya ikan tuna.

Namun para nelayan dan mereka yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan khawatir, peraturan tidak akan bertahan lama.  Jika regulasi itu terus dipertahankan, bobot ikan tuna ke depannya bisa mencapai 30 kg per ekornya.

"Dia (kepala dinas) bilang kalau bisa policy bisa dijaga Bu. Tapi memang semua orang khawatir nggak akan lama. Cara-cara lama akan kembali. Tapi atuan kalau ini bisa dijaga ini akan kembali 20 tahun lalu dimana di perairan pinggir, ikan tuna bisa di atas 30 kg," papar Menteri Susi.

Berita Rekomendasi

Susi berjanji akan tetap memberlakukan peraturan tersebut guna mendapatkan hasil tangkapan ikan tuna dengan bobot lebih dari 20 kg disertai pengawasan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), dan alat tangkap yang dapat menarik ikan dalam jumlah banyak.

"Dari data studi analisis, bila tiga tahun nanti kita tangkap dan jaga WPP 714 sebagai wilayah pengembangbiakan tuna, pursain tidak masuk ke sana, menurut orang Ambon kira-kira 2 sampai 3 tahun ke depan tangkapan ikan tuna bisa diatas 20 per kg," ungkap Menteri Susi.

"Sama seperti di Merauke, Sorong, NTT dan Indonesia Timur. Sekarang tangkapan ikan kakap merah sudah di atas 6 kg, dulu 1 sampai 1,5 kg," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas