Jonan: 31 Daerah Terpencil Akan Segera Nikmati BBM Satu Harga
Ignasius Jonan menargetkan 31 daerah yang masuk kategori 3T pada tahun ini dapat menikmati harga BBM satu harga.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan 31 daerah yang masuk kategori 3T (terpencil, terluar, dan terdepan) pada tahun ini dapat menikmati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
"Target tahun ini ada 54 titik 3T dan 23 daerah sudah terealisasi, sisanya kalau bisa Juni 2017 sudah satu harga tapi kalau tidak selesai, sampai akhir tahun ini," tutur Jonan saat berkunjung ke kantor Kompas, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Dalam mensukseskan harga BBM satu harga di daerah 3T maka diperlukan lembaga penyalur BBM yaitu agen premium dan minyak solar (APMS), SPBU Modular, APMS tangki khusus, dan SPBU mini.
"Di daerah 3T tersebut bangun SPBU (besar) tidak mungkin karena tidak ada listrik, sehingga diperlukan adanya APMS untuk bisa salurkan BBM ," tambah Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Andy Noorsaman Sommeng di tempat yang sama.
Penentuan lembaga penyalur BBM tersebut, tergantung pada letak geografis masing-masing daerah, seperti APMS dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40-80 kiloliter per hari dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai saran penimbun.
SPBU modular untuk kebutuhan daerah sekitar 40-200 kiloliter perhari, dimana SPBU ini terdiri dari satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan penjualan.
Kemudian, SPBU mini berbentuk sederhana dan jumlah dispenser atau pompa maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan sekitar 100-300 kiloliter per hari.
"Dengan adanya lembaga penyalur ini, kami dapat mengurangi penjualan bensin botolan," ucap Andy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.