Garuda Akhirnya Angkat Direktur Operasi dan Direktur
Menunjukan komitmen perusahaan dalam memaksimalkan aspek tata kelola regulasi yang terkait dengan standar regulasi
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah mendapat ancaman dari karyawan dan pilot untuk melakukan aksi mogok, komisaris Garuda Indonesia akhirnya memutuskan untuk menambah jajaran direksinya yaitu Direktur Operasi dan Direktur Teknik.
Maskapai BUMN ini melantik Capt Triyanto Moeharsono dan I Wayan Susena masing-masing sebagai Direktur Operasi dan Direktur Teknik & Pemeliharaan Garuda Indonesia untuk memperkuat struktur manajemen yang baru pasca pelaksanaan RUPS 2017 beberapa waktu lalu.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar, di Cengkareng, (15/5/2017) mengatakan, dengan penunjukan tersebut, Capt Triyanto Moeharsono selaku Direktur Operasi dan I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Pemeliharaan.
"Direksi ini akan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Garuda Indonesia dalam melaksanakan tatalaksana dan fungsi Operasional dan Teknik & Pemeliharaan," kata Benny dalam keterangan tertulisnya.
Pelantikan berlangsung di kantor pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, Jumat (12/5) dipimpin oleh Direktur utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury serta disaksikan jajaran direksi garuda Indonesia, direktur utama anak perusahaan, dan para pejabat lainnya.
“Keduanya resmi menjadi direktur operasi dan direktur teknik & pemeliharaan setelah lulus fit and propper test yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan RI dan juga telah mendapatkan persetujuan Kementerian BUMN RI,”kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar.
Benny menambahkan, penunjukan keduanya berdasarkan hasil koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN RI terkait upaya memperkuat lini operasi dan teknik perusahaan, sekaligus menunjukan komitmen perusahaan dalam memaksimalkan aspek tata kelola regulasi yang terkait dengan standar regulasi "Civil Aviation Standar Regulation" (CASR) yang berlaku.
Sebelumnya, Garuda memangkas dua pos direksi yaitu Direktur Operasi dan Direktur Teknik. Namun hal itu diprotes oleh karyawan karena dianggap melanggar aturan keselamatan internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.