Cerita Naufal Raziq tentang Penemuan Energi Listrik dari Pohon Kedondong
"Naufal menemukan listrik di tanaman kedondong pagar ini bertahap. Dimulai dari mangga belimbing asam jawa sekurangnya tiga tahun."
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berawal dari tugas sekolah, Naufal Raziq, bocah 15 tahun asal Langsa, Nangroe Aceh Darusalam (NAD) berhasil menciptakan listrik dari pohon kedondong pagar.
Siswa kelas 3 di Madrasah Sanawiyah Negeri 1 Langsa, NAD ini menceritakan awalnya ia mulai mengenal adanya kandungan listrik dari buah-buahan melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolahnya.
Pertama ia diajarkan mengenai adanya listrik dari kandungan buah-buah asam seperti kentang, jeruk, dan mangga.
Setelah berhasil mencoba pada kentang, kemudian dia berpikir kalau buahnya asam maka pohonnya juga pasti mengandung asam yang kemudian membuat Naufal bereksperimen lebih jauh hingga berhasil menemukannya pada pohon kedondong pagar.
Untuk proses ini, siswa yang mengaku pengagum Thomas Alva Edison dan BJ Habibie, ini menghabiskan waktu hingga tiga tahun.
"Jadi Naufal menemukan dondong pagar ini terpikir oleh buah asam tentu saja di pohonnya mengandung asam. Naufal menemukan listrik di tanaman kedondong pagar ini bertahap. Dimulai dari mangga belimbing asam jawa sekurangnya tiga tahun," tutur Naufal saat ditemui di kantor kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2017).
Pohon kedondong pagar menurut Naufal memiliki batang yang besar dan mudah tumbuh sehingga dianggap mampu lebih cepat menyediakan listrik.
"Jadi masing-masing pohon itu ada keunggulannya. Kenapa kedondong pagar, karena memiliki batang yang besar dan mudah tumbuhnya. Jika kita kupaskan kulitnya dia tidak busuk. Malah menyembuhkan dirinya, recovery," ungkap Naufal.
Untuk menghasilkan listrik dari pohon ini dibutuhkan tembaga dan logam yang digunakan untuk mengubah asam menjadi listrik.
Tembaga dan logam dilapisi tisu dan kain yang kemudian ditempelkan ke pohon untuk menghantarkan listrik.
"Jadi kain fungsinya mengubah asam menjadi listrik. Setelah dibungkus dengan tisu dengan kain dilipat jadi satu dan sudah bisa dipasang ke pohon," ucap Naufal.
Satu pohon kedondong pagar dapat menghasilkan empat buah lubang. Tiap lubangnya mengandung tegangan listrik sebesar 1 Volt.
"Untuk penerangan, 4 pohon itu satu lampu, 8 pohon 2 lampu," ungkap Naufal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.