Cerita Naufal Raziq tentang Penemuan Energi Listrik dari Pohon Kedondong
"Naufal menemukan listrik di tanaman kedondong pagar ini bertahap. Dimulai dari mangga belimbing asam jawa sekurangnya tiga tahun."
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Perihal biaya, untuk 2 lampu pada satu rumah menghabiskan dana sebesar Rp 1.200.000 yang ke depannya akan difasilitasi Pertamina.
"Sekitar untuk 2 lampu satu rumah 1 juta 200, jadi sekarang ini saya dibina Pertamina. Jadi, fasilitas itu Pertamina semua yang nanggung. Masyarakat tinggal sediakan pohon aja. Alat dari kita," imbuh Naufal.
Naufal sendiri memulai penemuannya tentang pohon kedondong pagar berlistrik itu ketika usianya 12 tahun atau ketika duduk di bangku kelas 1 SMP.
Berdasarkan cerita dari orangtuanya ia sudah memiliki bakat bereksplorasi sejak duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) seperti membongkar mainan mobil-mobilannya dan menggunakan dinamo penggerak mainanannya untuk menggerakkan mainan lainnya.
Bakat tersebut juga turun dari ayahnya yang menggeluti bidang elektronika.
"Jadi orang tua saya bekerja di bidang elektronik seperti menerima service elektronik kayak kulkas, sound system, jadi aku tertarik elektronik karena asik, menantang, kita harus teliti seperti cara membuat speaker, dan lain lain," ungkap Naufal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.