Bintarco Bukukan Laba Bersih Rp 165 Miliar
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) membukukan laba bersih sebesar Rp 165 miliar di tahun 2016, atau meningkat sebesar 52 persen da
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) membukukan laba bersih sebesar Rp 165 miliar di tahun 2016, atau meningkat sebesar 52 persen dari Rp 108 miliar di tahun 2015.
Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20 persen dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota.
Hal ini sejalan dengan diluncurkannya model-model baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016, yaitu Innova, Fortuner, Calya, dan Sienta.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, disetujui penggunaan Laba Bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 milyar atau Rp33 per lembar saham. Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 23 Juni 2017.
“Tahun 2016 adalah tahun yang jauh lebih baik dari tahun 2015. Di tahun 2016, kami memperoleh hasil pertumbuhan pendapatan dan laba yang memuaskan dan kami cukup optimis dengan prospek pasar otomotif Indonesia di tahun 2017," kata Direktur Utama Bintraco, Sebastianus Harno Budi, Senin (23/5/20w7).
Sebastianus Harno Budi menambahkan, pertumbuhan di tahun 2016 juga tidak terlepas dari upaya pihaknya untuk terus memperkuat jaringan distribusi.
"Di tahun 2016, kami melakukan peresmian 2 authorized dealer baru Nasmoco di Pati, dan Klaten, serta 2 outlet pembiayaan baru di Pati dan Purbalingga," kata Sebastianus.
Di tahun 2016, pendapatan bersih segmen otomotif Bintraco tumbuh mencapai 21 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan penjualan unit Toyota oleh PT New Ratna Motor sebesar 11 persen, yang naik dari tahun 2015 sebesar 25ribu unit menjadi 27ribu unit di tahun 2016.
Di lain pihak, segmen pembiayaan tumbuh mencapai 15 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan segmen pembiayaan sejalan dengan pertumbuhan volume kontrak pembiayaan baru sebesar 15 persen, yang naik dari 2015 sebesar 30ribu unit menjadi 35ribu unit di tahun 2016, dengan total pembiayaan aktif tumbuh sebesar 13 persen yang naik dari 2015 sebesar 69 ribu unit menjadi 77ribu unit.