Belajar Merintis Bisnis Properti dari
Membangun rumah, jembatan dan infrastruktur lainnya merupakan pengalaman berharga. Dari sini, Victor akhirnya terjun ke bisnis properti.
Editor: Choirul Arifin
Pembangunan unit-unit rumah itu tersebar di seluruh kabupaten dan kecamatan yang berlangsung setiap empat bulan.
"Saya bisa bangun 10.000 unit rumah di satu kabupaten selama empat bulan," Victor berkisah.
Membangun rumah, jembatan dan infrastruktur lainnya merupakan pengalaman berharga. Dari sini, Victor akhirnya terjun ke bisnis properti. Dia menjadi investor sekaligus mengelola bisnis tersebut.
Di bawah bendera Anugerah Kasih Investama, Victor mengembangkan resor di Ciawi Bogor bernama The Leaf Boutique Resor senilai Rp 200 miliar.
Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 1,3 hektare (ha), terdiri atas 36 hunian bernuansa resor. Properti itu dipasarkan dengan harga hingga Rp 3 miliar per unit.
Dalam waktu dekat, Victor akan memperluas proyek The Leaf Boutique Resort. Di proyek ini, anak usaha Anugerah Kasih, yakni Sultan Anugerah Propertindo, akan mengakuisisi lahan seluas 2 ha, dengan menambah properti resor sebanyak 50 unit.
"Nilai investasinya sekitar Rp 100 miliar," tutur Victor. Sumber dana perluasan The Leaf Boutique Resort berasal dari ekuitas dan mengundang investor.
Secara pribadi, Victor memiliki portofolio properti sebesar 80% dari total portofolio investasinya. Sebanyal 20% lainnya berupa deposito. "Saya termasuk konservatif," ungkap dia.
Victor mengaku tidak memiliki portofolio investasi seperti reksadana, saham maupun obligasi.
Meski sempat "bermain" ikan cupang dan melinting bisnis rokok, saat ini dia hanya ingin berinvestasi di sektor yang dikuasainya.
Selain cenderung berisiko, menurut Victor, investasi saham harus cermat dan perlu mengalokasikan waktu untuk memantau perkembangan portofolio.