Tingkatkan Literasi Keuangan Kaum Perempuan Melalui #IbuBerbagiBijak
Program ini akan dimulai dengan serangkaian kegiatan lokakarya literasi keuangan untuk melengkapi perempuan dengan keterampilan manajemen keuangan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Visa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , meluncurkan program literasi keuangan #IbuBerbagiBijak.
Program ini mendidik dan memberdayakan perempuan berusia 25-50 tahun termasuk ibu pekerja dan ibu rumah tangga yang tinggal di kota-kota besar serta ibu yang melek internet agar dapat berbagi pengetahuan mengenai literasi keuangan.
Program #IbuBerbagiBijak dilaksanakan dari bulan Juni hingga Oktober 2017 dan mengusung konsep “train the trainer” yang terdiri dari dua tahap.
Program ini akan dimulai dengan serangkaian kegiatan lokakarya literasi keuangan untuk melengkapi perempuan dengan keterampilan manajemen keuangan yang benar.
Selain kegiatan lokakarya, Visa juga akan menerbitkan sebuah buklet berisi beragam informasi tentang literasi keuangan yang dikutip dari practicalmoneyskills.com dan buku-buku literasi keuangan yang diterbitkan oleh OJK.
Diharapkan kegiatan lokakarya tersebut dapat ikut membantu mendorong perempuan untuk mendidik orang-orang terdekat, keluarga ataupun tetangga, serta menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama mengikuti kegiatan lokakarya di sosial media.
Rangkaian program lokakarya tersebut akan dimeriahkan juga dengan sejumlah kompetisi video dan foto di media sosial melalui @IbuBerbagiBijak di Instagram.
Berdasarkan survey OJK pada tahun 2016, tingkat literasi keuangan pada perempuan hanya sebesar 25 persen, sementara laki-laki memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi yaitu sebesar 33 persen.
Padahal 75 persen urusan keuangan rumah tangga dikelola oleh perempuan, sehingga perempuan merupakan sosok yang lebih berperan dalam menyampaikan pendidikan literasi keuangan kepada anak, asisten rumah tangga, maupun anggota keluarga lainnya[2].
Harianto Gunawan selaku Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia meyakini bahwa pengetahuan finansial mampu memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola keuangan mereka menjadi lebih baik serta dapat membantu menciptakan kesejahteraan keluarga, negara dan bahkan dirinya sendiri.
“Kami bersyukur dapat mengembangkan dan menyelenggarakan program literasi keuangan untuk kaum perempuan bersama OJK," katanya.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, tahun 2017 perempuan dan ibu rumah tangga menjadi target edukasi dalam rangka implementasi Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI).
"Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh OJK dalam Rangka Pengembangan Materi Edukasi dan Model Inklusi Keuangan bagi Perempuan, mayoritas peserta mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan keluarga,” katanya.
“Untuk itu, OJK berupaya mendorong para perempuan dan ibu rumah tangga agar menjadi cerdas dan mandiri secara finansial, melalui berbagai program edukasi keuangan.
Sejalan dengan strategi tersebut, OJK sangat mengapresiasi dan mendukung Program #IbuBerbagiBijak yang diselenggarakan oleh Visa.
Diharapkan setelah mengikuti program ini, para peserta memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan yang lebih baik, yang pada gilirannyameningkatkan kesejahteraan keluarga