Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Senilai Rp 56,9 Triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2017 senilai Rp 56,96 triliun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2017 senilai Rp 56,96 triliun, naik 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 48,94 triliun.
"Total pendapatan premi merupakan kontribusi terbanya atas total pendapatan industri asuransi jiwa yaitu sebesar 75,8 persen," kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Hendrisman menjelaskan, pertumbuhan total premi bisnis baru dan premi lanjutan yang meningkat, mendorong ke pendapatan premi sebesar 25,5 persen menjadi Rp 43,17 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 34,40 persen.
"Pertumbuhan total pendapatan premi ini didorong dari meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang naik 47,5 persen atau berkontribusi 40 persen ke pendapatan premi," papar Hendrisman.
Sementara total klaim dan mafaat pada tiga bulan pertama tahun ini, kata Hendrisman, mengalami kenaikan 11,6 persen dari Rp 21,55 triliun pada 2016 menjadi Rp 24,05 triliun.
"Kemudian total tertanggung tumbuh 7 persen jadi 59,21 juta orang," ucapnya.
