Demi Proyek Batubara Kalselteng, PLN Dapat Pinjaman 16,9 Miliar Yen dari Jepang
Pembangunan tersebut seiring rencana pembangunan Indonesia yang ingin menambahkan 35 giga watt energi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapat pinjaman 16,9 miliar yen 20 Juni lalu dari bank Jepang baik bank kerjasama internasional Jepang (JBIC) maupun bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BOTM) untuk pengerjaan proyek pembangkit tenaga listrik batubara di Kalimantan Selatan Tenggara (Kalselteng).
"Jaminan pinjaman dari asuransi ekspor impor Jepang (NEXI)," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (22/6/2917).
Pembangkit listrik tenaga batubara itu(100MW×2) dibangun oleh Itochu Corporation, dengan broiler dari Ishikawa Heavy Infustries serta turbin dari Fuji Electric.
"Pembangunan tersebut seiring rencana pembangunan Indonesia yang ingin menambahkan 35 giga watt energi di masa mendatang sehingga dibutuhkan banyak pembangkit listrik saat ini," lanjutnya.
Itulah sebabnya JBIC bersama BOTM ikut membantu pembangunan tersebut di samping keterlibatan berbagai perusahaan Jepang juga di dalam proyek tersebut.