Persaingan Produk Kencantikan Lokal dan Impor Kian Ketat
Miracle Aesthetic Clinic Group meningkatkan pelayanan terbaik agar selalu menjadi the best and the most trusted aesthetic clinic in Indonesia.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jap Budi Wijaya selaku Corp Operational Director Miracle Aesthetic Clinic Group menyatakan, bisnis tidak lepas dari sebuah merek.
Merek dibangun sebagai kekuatan perusahaan untuk menciptakan image, awareness dan loyalitas konsumen jangka panjang bagi perusahaan.
Merek, kata Jap menjadi salah satu kekuatan terbesar perusahaannya saat ini.
"Merek yang terlahir sebagai merek original asli Indonesia saat ini tidak mudah untuk tetap eksis, tumbuh dan berkembang di negeri sendiri karena dalam satu dekade terakhir," katanya, Rabu (21/6/2017).
Apalagi persaingan bisnis dan merek semakin ketat dengan munculnya merek-merek asing di Indonesia dan ditambah adanya ASEAN Economic Community.
"Kami bersyukur, merk produk kami memperoleh nugerah Brand Indonesia sebagai merek ASLI Indonesia dengan usia minimal 10 tahun," katanya.
Jab Budi menambahkan, pihaknya akan mempertahankan dan terus meningkatkan pelayanan terbaik agar selalu menjadi the best and the most trusted aesthetic clinic in Indonesia.
Lala Febriana selaku, Corp. Senior Marketing Communication Manager Miracle Aesthetic Clinic Group menyatakan, bicara soal brand, Miracle kami bentuk sebagai sebuah premium brand dalam bidang klinik kecantikan yang tentunya memiliki standard treatment, produk dan pelayanan yang tinggi, unik dan berdaya saing.
Selama bulam Mei lalu, Miracle Aesthetic Clinic Group memperoleh penghargaan"Franchise & Business Opportunity Mark dalam ajang Surabaya Trademark Award 2017, Anugerah Brand Indonesia (ABI) 2017.
Kemudian juga meraih The Best Marketing Campaign dalam Indonesia Franchise Marketing Award (IFMA).