Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ratusan Triliun Rupiah Uang Berputar Selama Lebaran, Perekonomian Daerah Melejit

Perputaran uang selama Lebaran, menurut Direktur INDEF Enny Sri Hartati, mudik Lebaran seharusnya bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan ekonomi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ratusan Triliun Rupiah Uang Berputar Selama Lebaran, Perekonomian Daerah Melejit
henry lopulalan/henry lopulalan
ARUS BALIK KA - Penumpang KA Matraremaja baru turun di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2017). Pada hari ini 24.739 orang dan pucaknya pada hari Sabtu (1/7) 25.895 pemudik masuk kembali ke Jakarta. Warta Kota/henry lopulalan 

Dia juga menambahkan aktivitas ekonomi di daerah meningkat seiring bertambahnya kebutuhan makanan di daerah saat Lebaran, sehingga mendatangkan keuntungan bagi para pemilik restoran.

Daerah harus kreatif

Perputaran uang selama Lebaran, menurut Direktur INDEF Enny Sri Hartati, mudik Lebaran seharusnya bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan ekonomi di daerah.

"Jangka pendek misalnya, kalau banyak daerah mempunyai kreativitas untuk menyediakan kebutuhan pemudik selama mereka tinggal di daerah itu kan mestinya akan meningkatkan berbagai potensi daerah, minimal yang mereka konsumsi selama di desa itu bukan barang-barang dari kota lagi, tapi barang-barang produksi daerah kuliner daerah termasuk suvenir," jelas Enny.

Minat para pemudik pada lokasi-lokasi wisata, menurut Enny, dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata yang akan meningkatkan pemasukan daerah.

Selain jangka pendek, Enny berpendapat momen mudik ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi di daerah dalam jangka panjang.

"Jadi saat Lebaran ini bisa dijadikan tes untuk mengeluarkan produk tertentu, setelah Lebaran bisa dlihat mana yang laku dan yang tidak, selain itu para jaringan dengan orang yang berurbanisasi ini dapat dilakukan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Enny mengatakan selama ini urbanisasi belum memberikan dampak untuk meningkatkan ekonomi desa, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan di desa, yang jumlahnya hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan di kota.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di perdesaan mencapai 17,28 juta atau 13,96%. Sementara di perkotaan 10,49 juta jiwa (7,73%).

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas