Darmin Nasution: Beberapa Risiko Eksternal Hambat Perekonomian Dalam Negeri
Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution melihat ada beberapa risiko dari eksternal yang dapat mengganggu perekonomian dalam negeri.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution melihat ada beberapa risiko dari eksternal yang dapat mengganggu perekonomian dalam negeri.
Risiko tersebut mayoritas dari Amerika Serikat seiring proteksionisme perdagangan, mulai meninggalkan kebijakan quantitative easing sejak beberapa kuartal terakhir yang membuat suku bunga The Fed akan naik.
"Perbaikan ekonomi mulai terjadi, tapi ada risiko yang memungkinkan perbaikan itu tidak berlanjut," ujar Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Meskipun Amerika meninggalkan kebijakan quantitative easing, kata Darmin, negara lain di Uni Eropa dan Jepang masih melanjutkan kebijakan moneter tersebut, sehingga dampak dari risiko AS terhadap negara berkembang tidak terlalu besar.
Selain dari negeri Paman Sam, Darmin mengatakan, risiko juga muncul dari kebijakan Tiongkok yang menyesuaikan kembali alokasi portofolio sesuai tujuan investasi (rebalancing), serta geopolitik di negara lainnya seperti Brexit.
"Dari dalam negeri, harga komoditas masih lemah meskipun ada tanda membaik. Ini semuanya mempengaruhi perekonomian," ujar Darmin.