Gudang Beras yang Digerebek Milik Grup TPS, Sahamnya di Lantai Bursa Langsung Melorot 24,9 Persen
Sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (21/7/2017), saham AISA merosot 24,92 poin atau 400 poin ke level Rp 1.205 per saham,
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) terus merosot setelah gudang beras yang dikelola anak usahanya, PT Indo Beras Unggul, disegel kepolisian karena melakukan penipuan dan pengoplosan beras premium dengan beras bersubsidi. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Bekasi, Kamis (20/7/2017) malam.
Sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (21/7/2017), saham AISA merosot 24,92 poin atau 400 poin ke level Rp 1.205 per saham. Saham tersebut pada pembukaan perdagangan hari ini di level Rp 1.605 per saham.
Semalam, Indo Beras Unggul yang memproduksi beras premium cap Ayam Jago dan Beras Maknyus diduga melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium.
Baca: PT Indo Beras Unggul Terlibat Pengoplosan Beras Bersubsidi, Negara Rugi Rp 1,5 Triliun
Modusnya perusahaan mengemas beras IR64 seharga Rp 9 ribu per kilo gram dengan label cap Ayam Jago agar terlihat beras premium dan dijual seharga Rp 20 ribu per kilo gram.
Gudang beras Indo Beras Unggul yang berada di jalan Rengas KM 60, Kedung, Bekasi disegel kepolisian, dan pelakunya akan dijerat menggunakan Undang-Undang Konsumen an Pasal 382 KUHP tentang Perbuatan Curang dalam Usaha.