Mantan Menteri ESDM Sibuk Mengurusi Petani Bawang
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sekarang sibuk membantu petani bawang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sekarang sibuk membantu petani bawang. Sudirman menjelaskan saat musim tanam harga bibit dan pupuk mahal tapi pada musim panen harganya rendah.
"Situasi seperti ini harus diakhiri. Petani harus mendapat keuntungan yang layak. Sekarang ini yang banyak mendapat keuntungan piha-pihak yang tidak terlibat dalam proses penanaman," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2017).
Menurut Sudirman masalah petani bawang masih sama, yakni keterbatasan kemampuan keuangan, akses pasar, dan penanganan pasca panen. Akibatnya ketika panen serentak, harga turun tapi mereka terpaksa harus menjual hasil panennya.
"Para petani bukannya untung malah buntung," kata Sudirman Said.
Sejak setahun lalu, Sudirman bekerja sama dengan para petani di desa kelahirannya menanam bawang dan cabe. Ia dibantu para sahabat yang menyediakan modal kerja, termasuk biaya sewa lahan.
Dalam kesempatan itu Sudirman menyatakan, sudah lama ingin mengajak para petani memperbaiki manajemen pascapanen. Agar ketika harga rendah jangan buru-buru menjual hasil panennya agar bisa memperoleh keuntungan yang memadai.
"Kalau bawang kita keringkan dan simpan dengan baik, kualitasnya terjaga , dan jumlahnya cukup banyak kita bisa buka akses pasar langsung kepada pengguna akhir," papar Sudirman.
Dari diskusi dengan beberapa petani dan tokoh masyarakat di Brebes, lanjut dia, mata rantai pasokan dari petani ke pembeli akhir bisa melalui enam sampai delapan perantara. Akibat panjangnya rantai distribusi harga yang dinikmati petani kadang kadang hanya setengah dari harga jual kepada pembeli terakhir.
Jumlah usaha pertanian bawang di Brebes kurang lebih 220 ribu, sebagian besar merupakan usaha rumah tangga. Sedikit sekali yang merupakan usaha berbadan hukum. Ini membatasi ruang gerak dan akses modal.
Luas lahan pertanian di Brebes dari hasil sensus terakhir 166 ribu hektar. Kemungkinan sudah makin menyempit karena konversi menjadi tempat tinggal dan pengembangan wilayah, termasuk industri.