Pefindo Akan Kaji Ulang Peringkat Utang AISA
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sedang melakukan pengkajian kembali terhadap rating surat utang PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sedang melakukan pengkajian kembali terhadap rating surat utang PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), menyusul anak usahanya tersandung kasus hukum.
"Kami lakukan (review) kalau ada kejadian khusus yang dapat mempengaruhi kemampuan bayar utang terhadap surat utang," ujar Presiden Direktur Pefindo, Salyadi Saputra, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Menurutnya, pengkajian ulang terhadap surat utang biasa dilakukan ketika perusahaan atau emiten mengalami kejadian khusus yang berdampak terhadap keberlangsungan usahanya.
"Kami akan lihat, apakah ini mempengaruhi pendapatannya," ucapnya.
Pefindo menetapkan peringkat ‘idA’ terhadap PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan obligasi I /2013 serta ‘idAsy’ terhadap sukuk ijarah II 2016 dan sukuk Ijarah I 2013 yang diterbitkan. Peringkat dengan outlook stabil
Anak usaha AISA, PT Indo Beras Unggul yang memproduksi beras premium cap Ayam Jago diduga melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium.
Modusnya perusahaan mengemas beras IR64 seharga Rp 9 ribu per kilo gram dengan label cap Ayam Jago agar terlihat beras premium dan dijual seharga Rp 20 ribu per kilo gram.
Gudang beras Indo Beras Unggul yang berada di jalan Rengas KM 60, Kedung, Bekasi disegel kepolisian, dan pelakunya akan dijerat menggunakan Undang-Undang Konsumen an Pasal 382 KUHP tentang Perbuatan Curang dalam Usaha.