Pemerintah Nilai Kelangkaan Garam Akibat Gagal Panen dan Keterbatasan Lahan
Namun, setelah pemerintah berencana akan impor garam untuk memenuhi kebutuhan, harga garam lansung bergerak turun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melihat gagalnya panen dan keterbatasan lahan produksi menjadi penyebab kelangkaan garam di beberapa wilayah di Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, penyebab kekurangan pasokan garam di beberapa daerah karena terjadi gagal panen, sehingga terjadi kenaikan harga garam.
Namun, setelah pemerintah berencana akan impor garam untuk memenuhi kebutuhan, harga garam lansung bergerak turun.
"Begitu kami bilang segera impor garam konsumsi, langsung bergerak turun harganya. Belum tahu (berapa persen penurunannya)," ujar Enggar di Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Sementara Menteri BUMN, Rini Soemarno menuturkan, persoalan kelangkaan garam karena lahannya tidak terlalu besar untuk produksi dan sangat tergantung dengan kondisi cuaca.
"Ini masalahnya (cuaca), tadi justru dibicarakan tentang diperbolehkannya impor untuk garam industri, tapi hal ini urusannya di KPP dan Kementerian Perdagangan," papar Rini di tempat yang sama.
Diketahui, beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami kelangkaan garam, sehingga harga garam melonjok hingga Rp 4.000 per kilo gram.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.