Stock Split Saham Bank Mandiri untuk Tingkatkan Volume Transaksi
Pada penutupan perdagangan Jumat (18/8/3017), saham Bank Mandiri (BMRI) diperdagangkan Rp.13.100 per lembar sahamnya.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bank Mandiri Tbk melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2 untuk meningkatkan volume transaksi perdagangan di bursa.
Rencana ini telah mendapat persertujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri. Pelaksanaan stock split ini akan ditentukan oleh perseroan dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (18/8/3017), saham Bank Mandiri (BMRI) diperdagangkan Rp.13.100 per lembar sahamnya.
"Melalui aksi stock split ini perseroan optimistis dapat menjaga kinerja positif yang telah dibukukan di tahun ini," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (21/8/2017).
Kinerja positif Bank Mandiri terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 11,6 persen pada Juni tahun ini (yoy) menjadi Rp. 682 triliun.
Baca: Antisipasi Pemberlakukan Transaksi Non-Tunai, Bank Mandiri Tambah Readar di Gerbang Tol
Sementara, laba bersih Mandiri sebesar Rp. 9,5 triliun atau tumbuh 33,7 persen dari Juni tahun lalu.
Dalam RUPSLB Bank Mandiri juga menyetujui pengangkatan Hartadi A Sarwono sebagai Komisaris Utama Perseroan, yang menggantikan Wimboh Santoso yang saat ini sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022.