RNI dan Waskita Karya Realty Bangun Gedung Perkantoran Modern 15 Lantai
Nilai investasi pembangunan proyek Waskita Rajawali Tower ini sekitar Rp 600 miliar
Editor: Eko Sutriyanto
“Adapun nilai investasi pembangunan proyek Waskita Rajawali Tower ini sekitar Rp 600 miliar,” terang Tukijo.
Bagi RNI, hadirnya perkantoran tersebut merupakan bagian dari upaya melebarkan sayap bisnis ke sektor properti, setelah sebelumnya dikenal sebagai BUMN yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi.
Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, pengembangan properti ini merupakan bagian dari upaya RNI dalam melakukan optimalisasi aset perusahaan, serta sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan bisnis properti.
Baca: Proyek Perkantoran Crea Melengkapi Fasilitas MICE di The Nusa Dua Bali
Menurut Didik, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan melalui pengelolaan aset yang mengedepankan prinsip Sinergi antar-BUMN.
“Ke depannya, pola ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan aset-aset RNI lainnya,” katanya.
Didik mengatakan, Waskita Rajawali Tower dipastikan menjadi salah satu aset di samping puluhan aset lainnya berupa tanah dan bangunan yang akan segera dikembangkan.
“Bisnis properti ini diharapkan bisa memperkuat kinerja RNI secara keseluruhan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan laba perseroan,” terang Didik.
Selain melakukan pengembangan Waskita Rajawali Tower, PT Waskita Karya Realty juga tercatat mengembangkan beberapa proyek properti lainnya.
Di antaranya apartemen Brooklyn dan Yukata Suites di Alam Sutera, proyek Superblock 88AVENUE di Surabaya, Apartemen The Reiz Condo di Medan, Teraskita Hotel & Office di Jakarta, NINES Plaza & Residence di Serpong, Two Senopati dan Solterra Place di Jakarta, Wasaka Estate Denpasar di Bali.