PT Timah Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Tambah Belanja Modal
"Obligasi Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kupon 8,5-9 persen dan Seri B berjangka lima tahun dengan kupon 8,75-9,25 persen."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Timah (Persero) Tbk menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah Tahap I Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I senilai masing-masing sebesar Rp1,2 triliun dan Rp300 miliar dengan tingkat kupon berkisar 8,5 persen hingga 9,25 persen.
Direktur PT Bahana Sekuritas, Andi Sidharta, total PUB I perseroan untuk obligasi sebesar Rp2,1 triliun, sedangkan sukuk ijarah Rp700 miliar.
"Obligasi Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kupon 8,5-9 persen dan Seri B berjangka lima tahun dengan kupon 8,75-9,25 persen," katanya di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Untuk sukuk ijarah Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kupon 8,5 persen sampai 9 persen dan Seri B berjangka waktu lima tahun dengan kupon 8,75 persen sampai 9,25 persen dengan cicilan imbalan ijarah yang dibayarkan setiap triwulan.
Menurutnya, sebesar 70 persen dari hasil emisi obligasi akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan sisanya untuk pelunasan sebagian utang jangka pendek dari fasilitas kredit modal kerja.
"Dana hasil emisi sukuk ijarah akan digunakan untukm rekondisi peralatan produksi," ucapnya.
Obligasi dan sukuk yang ditawarkan tersebut masing-masing telah memperoleh peringkat idA+ dan idA+(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk, yakni PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan, selaku wali amanat adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.