39 Persen Karyawan Generasi Milenial, Ini yang Dilakukan BCA dalam Mengembangkan Karir Mereka
Beberapa metode yang diterapkan seperti e-learning, mobile learning, menggunakan sarana games, video atau bahkan youtube.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Central Asia (BCA) berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia sebagai aset penting yang diperlukan dalam mendukung implementasi inisiatif strategis secara efektif sekaligus memberikan layanan terbaik bagi nasabah.
"Kami menyediakan program pelatihan dan pengembangan secara berkala, menanamkan budaya kerja berbasis kinerja, serta secara aktif memberikan kesempatan pengembangan karir bagi karyawan," kata Lianawaty Suwono, Director BCA kepada Tribunnews di Jakarta belum lama ini.
Lianawaty mengatakan, menyusul jumlah SDM di BCA yang saat ini 39 persennya merupakan generasi milenial pengguna teknologi tinggi maka penerapan sistem pelatihan teknologi tinggi menjadi andalan.
Beberapa metode yang diterapkan seperti e learning, mobile learning, menggunakan sarana games, video atau bahkan youtube.
Millennials atau generasi Y adalah yang lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000 atau anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun.
Baca: Selama Tahun 2016, Bank BCA Catat Laba Bersih Rp 20,6 Triliun
"Karena kami melihat generasi milenial umumnya pengguna teknologi tinggi dan cenderung mudah bosan. Karenanya kami terapkan sistem pelatihan yang beragam sesuai kebutuhan," ujarnya.
Dikatakannya, program-program pengembangan tersebut diimbangi dengan upaya BCA dalam membangun work-life balance untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas karyawan.
"Beberapa tahun terakhir, proses regenerasi dan suksesi kepemimpinan menjadi prioritas BCA untuk memastikan kesinambungan organisasi yang solid," katanya.
Dikatakannya, seiring bisnis bank yang bergerak dinamis, BCA terus melakukan pembaharuan program pelatihan yang diberikan bagi karyawan di setiap tingkatan organisasi.
Lena Setiawati Executive Vice President Pembelajaran & Pengembangan BCA mengatakan, selama tahun 2016 BCA telah menyelenggarakan in-class training yang diikuti oleh 63.460 karyawan dalam 2.274 kelas selama 387.775 hari pelatihan.
"Pada tahun 2016, program e-learning tersebut telah diikuti oleh 34.307 peserta dibandingkan 19.653 peserta pada tahun 2015," katanya.
Baca: BCA Gratiskan Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama di Seluruh Indonesia
Para karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan eksternal yang sesuai dengan kebutuhan spesifikasi bidangnya.
"BCA juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan eksternal dalam menyediakan kursus bahasa Inggris dan Mandarin," tuturnya.
PT Bank Central Asia menerapkan sistem pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan teknologi terkini.
"Untuk biaya pelatihan dan pengembangan sendiri, setiap tahunnya dialokasikan sebesar 5 persen dari biaya operasional perusahaan. Untuk tahun ini, anggarannya sekitar Rp 450 miliar," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.