TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AJPK (Aliansi Jurnalis Properti and Keuangan) dan Majalah Property&Bank, kembali akan menyelenggarakan Malam Penganugerahan Indonesia Property and Bank Award (IPBA) ke -XII.

Pada tahun ini, AJPK menggandeng IPMI Business School guna melengkapi dewan juri yang sudah menjadi juri tetap pada event IPBA sebelumnya.

Bertempat di kampus IPMI Business School, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini Senin (4/9/2017) dilakukan penandatanganan MoU atau kerjasama penjurian IPBA ke 12 tahun 2017.

Prof. Roy Sembel, Ir, MBA., Ph.D yang merupakan Guru Besar IPMI Business School ditunjuk sebagai juri utama untuk bidang manajemen, pemasaran dan branding.

“Kami melibatkan Prof. Roy Sembel, Ir.MBA,Ph.D sebagai juri IPBA adalah untuk semakin menguatkan bobot penilaian kami dalam penyelenggaraan IPBA yang sudah ke 12 kali ini. Ketua Dewan Juri IPBA masih tetap kami percayakan kepada Prof. Ir. M. Danisworo M.Arch., MUP sebagai pakar urban planer senior dan guru besar ITB,” ujar Ketua AJPK Ir. Indra Utama.

Selain kedua profesor tersebut, kata Indra, dewan juri yang masih aktif ikut memberikan penilaian kepada IPBA adalah Ir. B. Irwan Wipranata (UNTAR), Tommy Zhu (Investor Academy Singapore), Zulfi S.Koto (The HUD Institute) dan Ir. A. Husaini, M. Arch (by research RMIT). Mereka adalah profesional yang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing.

“Industri properti pasti sangat perlu branding, yang selama ini masih banyak yang konvensional. Masih banyak hal-hal yang harus kita lakukan dalam hal branding. Dibanding ilmu-ilmu lainnya yang sudah dikenal ratusan tahun lalu, ilmu yang mempelajari tentang branding baru berkembang 1 atau 2 dekade ini. Sehingga, perlu diberikan apresiasi bagi mereka yang berhasil melakukan branding terhadap properti yang dikembangkan,” ujar Prof. Roy Sembel, Ir.MBA,Ph.D.

Dijelaskan Roy, jika berhasil menjaga branding, maka produk yang dihasilkan pasti akan berhasil dan diterima oleh masyarakat dengan baik. Ia mencontohkan, air putih yang diletakkan didalam kendi akan tidak ada nilai dan harganya.

Namun jika air tersebut diletakkan ke dalam botol kemasan lalu diberi merek, maka akan memberikan nilai. Nah inilah pentingnya branding.

IPBA yang berlangsung tiap tahun ini, sudah menjadi barometer majalah properti di Indonesia sebagai penghargaan yang diberikan kepada pelaku dalam sektor properti seperti Pengembang (Perusahaan dan Tokoh Pengembang), Perbankan (Perusahaan dan Tokoh Perbankan), serta Perusahaan Bahan Bangunan dan Pemerhati di bisnis properti yang berasal dari Pemerintah dan Swasta.

Guna meningkatkan kualitas penilaian penerima penghargaan IPBA ke-XII, Dewan Juri IPBA ke-XII tahun 2017 telah meningkatkan metode penilaian yang selama ini dipergunakan.

Menurut B.Irwan Wipranata, salah satu anggota dewan juri penghargaan ini, mereka melakukan penilaian yang mengandung tiga komponen yang terdiri dari : Keterbukaan Data dan Informasi, Strategi Marketing dan Promosi, Strategi Pengembangan Bisnis.

“Kehadiran Prof Roy Sembel, Dekan IPMI Busines School yang ikut melakukan penilaian di sisi manajemen, pemasaran dan branding, akan memperkuat kategori penerima penghargaan IPBA ke XII tahun ini. Selama ini, kami lebih fokus pada konsep pengembangan properti tersebut,” ungkap Irwan, Dosen Planologi dan Realestat Universitas Tarumanegara yang sejak awal telah menjadi anggota dewan juri IPBA.

“Kami turut bangga, karena dari penyelenggaraan pertama hingga memasuki tahun ke-12 apresiasi dan partisipasi aktif dari semua stage holder tidak saja Pemerintah Pusat dan Daerah, Asosiasi Profesi seperti REI (Real Estat Indonesia) serta pelaku properti yang terdiri dari Pengembang, Perbankan dan Prodak Bahan Bangunan turut antusias dalam menanti siapa saja setiap tahunnya yang berkesempatan mendapatkan penghargaan,” sambung Indra.