TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelaran IFC & REI Mega Expo 2017 bakal dihelat pada 18-20 September mendatang.

Konferensi menjadi sajian utama di ajang berbagi wawasan dan pengetahuan/pengalaman, bersosialisasi, berdiskusi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menuju Kota Masa Depan ini.

Misalnya agenda Konferensi di hari Pertama akan digelar Real Estat Indonesia (REI), yang mengangkat tema seputar Pembangunan Kota Baru Swasta (Private Township Development).

Di sesi pertama ini yang jadi pembiacra antara lain Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata, Ketua Dewan Penasehat REI, Setyono Djuandi Darmono dan Wkail Ketua Umum Bidang Regulasi dan Perundang-undangan REI, Ignesjz Kemalawarta.

Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata akan mengangkat tentang Pembangunan Kota Baru Swasta di luar Jawa seperti yang didengung-dengungkan Presiden Jokowi.

Sementara Setyono Djuandi Darmono akan membahas mengenai Industrial and Tourism City. Bagaimana Kota bertransformasi menjadi pusat industri dan sekaligus menjadi kota wisata.

Pembicara ke-3 Ignesjz Kemalawarta, akan membahas mengenai Green Cities and Sustainable City for the Future, dengan best practice nya : Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

Ketiga topik ini akan dibahas dalam sesi terakhir di Konferensi hari Pertama pada 18 Agustus.

Pameran/Exhibition akan diikuti oleh kota-kota administrasi dan kabupaten anggota APEKSI dan APKASI, kota-kota swasta dan pengembang anggota REI.

Di samping itu turut diramaikan komunitas dan penyedia solusi smartcity di bidang IICT (Infrastructure & Information Communication Technology), Energy, Environment, Security, Health, Financial, Transportation, Education dan lain sebagainya.

Sementara untuk Konferensi akan diisi dengan Rakernis APEKSI, Rapat Kerja Nasional REI, Seminar Smartcity (3 hari dengan 60 pembicara), Kongres Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas, C-Gen Summit dan Congress ICISS (International Conference on Information Systems Security).