Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPJS Kesehatan Siap-siap Tekor Rp 9 Triliun

Hal ini terjadi lantaran pemasukan dan pengeluaran selisih Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Editor: Choirul Arifin
zoom-in BPJS Kesehatan Siap-siap Tekor Rp 9 Triliun
TRIBUNSUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Seorang dokter sedang memeriksa gigi siswa di SD Negeri 157 Palembang, Rabu (19/7/2017). Pemeriksaan gigi dan telinga ini merupakan rangkaian kegiatan Hidup Sehat Bersama BPJS Kesehatan (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berharap pemerintah bisa segera memberikan dana bantuan untuk menutupi defisit jaminan kesehatan di tahun ini. Badan yang mengelola jaminan kesehatan ini masih mengalami defisit anggaran yang cukup besar.

Bayu Wahyudi selaku Direktur Kepatuhan Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan menyatakan, di tahun ini perkiraan perhitungan defisit anggaran di BPJS Kesehatan mencapai Rp 9 triliun.

Hal ini terjadi lantaran pemasukan dan pengeluaran selisih Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Dia bilang iuran PBI saat ini sebesar Rp 23.000 masih kurang dari nilai keekonomian yang wajar yakni senilai Rp 36.000 ini yang menjadi selisih cukup besar jika dikalikan 92,4 juta jiwa peserta.

Untuk PBPU dengan kelas II dan III juga menurutnya masih menyumbang selisih nilai keekonomian yang cukup tinggi.

Meski di tahun ini pemerintah tak memberikan bantuan berupa Penanaman Modal Negara (PMN) Bayu berharap, pemerintah bisa segera memberikan bantuan berupa uang tunai, ataupun berupa Surat Utang Negara (SUN).

Baca: Donald Trump Berlakukan Travel Ban ke Korea Utara dan Venezuela

Berita Rekomendasi

Baca: Alasan Mark Zuckerberg Menjual 75 Juta Sahamnya di Facebook

"Kami berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan karena kita butuh untuk membayar," kata Bayu, Senin (25/9/2017).

Dia optimistis, bersama pemerintah kedepan bisa mencari solusi yang terbaik untuk memperbaiki defisit anggaran yang terjadi.

Bayu juga bilang pihaknya tengah mengoptimalisasi kinerja keuangan yang bisa dijadikan salah satu syarat untuk mendapat bantuan dari pemerintah.

Bayu bilang pihaknya tengah menggenjot kinerja komitmen tahunan yang dinilai oleh Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan.

Dirinya menyatakan tengah mengoptimalisasi penarikan iuran pada badan usaha dengan memberikan surat kuasa khusus kepada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). "Itu jelas yang kita lakukan," pungkasnya.

Reporter: Ramadhani Prihatini

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas