TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai inflasi September 2017 di level 0,13 persen, termasuk dalam kategori baik.

"Angka inflasinya baik, artinya kalau rata-rata bulanannya itu 0,2 persen sampai 0,25 persen itu ok, cuma saya belum bisa komentar komposisinya pangan, pakaian, perumahan berapa," tutur Darmin di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Menurut Darmin, tren inflasi hingga akhir tahun diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan, seiring kondisi cuaca di berbagai wilayah penanaman komoditas pangan dalam kondisi tidak terlalu jelek.

Baca: Penumpang Keluhkan Panasnya KRL, Menteri BUMN Tegur Dirut KAI

"Penanaman bisa, enggak banyak mungkin tapi itu akan mengamankan pangan kita sampai dengan panen Maret nanti, volatile rasanya aman," ucap Darmin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen, dimana 50 kota mengalami inflasi an 32 kota mengalami deflasi.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dan terendah di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen," papar Kecuk.

Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender atau periode Januari-September 2017 sebesar 2,66 persen dan secara tahun ke tahun sebesar 3,72 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," tutur Kecuk.