Besok, Pergerakan IHSG Diprediksi Terkoreksi Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut. IHSG hari ini naik 0,20% ke level 5.951,47.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut. IHSG hari ini naik 0,20% ke level 5.951,47.
Indeks mencatat rekor dengan volume transaksi 8,21 miliar saham dan nilai transaksi Rp 6,03 triliun. Dengan demikian, IHSG dalam satu bulan terakhir menguat 2,08%.
David Nathanael, analis First Asia Capital melihat, anomali masih terjadi pada pelemahan rupiah dan investor asing yang masih menarik dana (capital outflow) dari pasar saham.
Pada perdagangan hari ini, investor asing tercatat melakukan net sell Rp 264,94 miliar di seluruh market.
Namun, menurut David aliran dana dari investor lokal masih cukup banyak. Hal inilah yang mendongkrak sektor komoditas seperti pertambangan dan perkebunan naik cukup signifikan.
Sektor pertambangan menguat 1,52% dengan saham INCO, ADRO, AALI, ITMG, dan PTBA. Sementara sektor perkebunan naik 1,09% di saham BWPT, SIMP, LSIP, GZCO, dan AALI.
Pergerakan IHSG besok dikendarai harga komoditas dan kondisi di pasar global. David menyarankan pelaku pasar masih harus mewaspadai aksi profit taking.
Oleh karena itu, ia memprediksi besok IHSG terkoreksi tipis di level 5.910-6.000. “Karena biasanya sudah tiga hari naik, jarang naik lebih kenceng lagi,” jelasnya.