Generasi Milenial Kurang Kenal dengan Model Bisnis Koperasi
"Bagi saya, Kopma merupakan wadah dan sarana awal yang tepat bagi pengenalan perkoperasian di kalangan generasi muda," ungkap Puspayoga.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengakui peran dan makna koperasi kurang populer di kalangan generasi milenial saat ini. Tetapi jika sosialisasi terus dilakukan, Puspayoga yakin generasi milenial yang akan menggerakan roda perekonomian melalui koperasi.
"Saya tetap optimistis jika nantinya gaung koperasi akan menggema di kalangan generasi milenial," tegas Puspayoga, Senin (10/10/2017).
Puspayoga membuktikan, di Tangerang Selatan sudah ada deklarasi pemuda dan pemudi (pelajar dan mahasiswa) untuk berkoperasi. Begitu juga di salah satu perguruan tinggi ternama di Semarang, sebanyak 3.700 mahasiswa mendaftar menjadi anggota koperasi mahasiswa (Kopma).
"Bagi saya, Kopma merupakan wadah dan sarana awal yang tepat bagi pengenalan perkoperasian di kalangan generasi muda," ungkap Puspayoga.
Saat ini pemerintah sudah menggulirkan program Reformasi Total Koperasi. Pada pelaksanaannya Kementerian melakukan rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi.
Baca: Tiga Aplikasi Menarik di Kategori Samsung SDK INA 4.0
Baca: TNI Segera Produksi Film Pahlawan Perempuan Asal Aceh Laksamana Malahayati
"Nantinya, kita hanya akan memiliki koperasi-koperasi yang sehat saja. Secara jumlah boleh lebih sedikit, namun berkualitas," kata Puspayoga.
Reformasi Total Koperasi pun mulai menuai hasil positif. Dimana kontribusi koperasi terhadap PDB nasional meningkat dari 1,7 persen (2014) menjadi 3,99 persen (2016).
"Beberapa permasalahan koperasi seperti SDM dan pembiayaan sudah bisa teratasi. Untuk kualitas SDM kita akan membangun Lembaga Sertifikasi Koperasi di setiap provinsi," jelas Puspayoga.