Jasa Marga Berlakukan Transaksi Elektronik di Semua Gerbang Tol, Pindah ke Mana Para Pekerjanya?
"Program A-Life merupakan program pengalihan pekerjaan atau perubahan jalur karir ke bidang yang berbeda dengan bidang sebelumnya"
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai awal Oktober 2017 ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan transaksi elektronik 100 persen di seluruh gerbang tol di semua ruas jalan tol yang dikelolanya di Indonesia.
Lalu, dikemanakan ratusan bahkan ribuan pekerja yang sebelumnya bertugas melayani pembayaran jasa tol di gerbang tol saat transaksinya masih konvensional menggunakan uang tunai?
Pertanyaan ini banyak muncul di benak masyarakat menyusul elektronifikasi semua gerbang tol Jasa Marga.
Direktur SDM & Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kushartanto Koeswiranto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi, khususnya terkait strategi untuk kelanjutan pekerjaan bagi karyawan yang bertugas di gerbang tol dan kini menganggur.
Dia menegaskan, Jasa Marga sebisa mungkin menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap mereka.
Pihaknya telah menyiapkan program A-Life (Alih Profesi) untuk karyawan yang terkena dampak dari kebijakan elektronifikasi ini.
"Program A-Life merupakan program pengalihan pekerjaan atau perubahan jalur karir ke bidang yang berbeda dengan bidang sebelumnya," ungkap Kushartanto.
Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada Karyawan untuk mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat Karyawan.
Ada dua pilihan alih profesi yang ditawarkan oleh Jasa Marga kepada karyawannya. Pertama, alih profesi ke unit kerja/anak perusahaan, yang ada di dalam lingkup Jasa Marga Group, atau kedua, alih profesi menjadi wirausaha.
Untuk alih profesi ke Jasa Marga Group, perusahaan menyiapkan alternatif.
Yakni tetap bekerja tetap di cabang di lingkungan Jasa Marga atau pindah tugas ke anak perusahaan.
Sejalan dengan ekspansi bisnisnya saat ini, Jasa Marga aktif mengembangkan jalan tol baru di bawah anak perusahaan dan bidang usaha lain yang mendukung bisnis inti Jasa Marga.
Kushartanto Koeswiranto juga memaparkan, dalam tiga tahun kedepan Jasa Marga menargetkan akan mengoperasikan 600 km ruas jalan tol baru.
Jasa Marga juga aktif mengembangkan anak perusahaan, seperti Jasa Marga Toll Operations, Jasa Marga Maintenance Service, Jasa Marga Properti, Jasa Marga Rest Area, dan lain-lain.
"Hingga saat ini telah tersedia 900 posisi baru di Jasa Marga Group yang dapat diisi oleh karyawan yang melakukan alih profesi. Pendaftar untuk posisi baru tersebut saat ini per hari Jumat (13/10) sudah mencapai 586 orang," sebutnya.