Pengusaha Titip Pesan untuk Anies-Sandi
Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik Senin (16/10)
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik Senin (16/10). Sejumlah pekerjaan rumah menanti Anies-Sandi untuk mewujudkan ibu kota negara menjadi lebih baik.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyatakan, Anies-Sandi diharapkan bisa melanjutkan program-program yang bagus saat kepemimpinan Ahok-Djarot. Namun, ada beberapa hal yang perlu perbaikan untuk dunia usaha DKI Jakarta.
Baca: Penjambret Buang Tas saat Dikejar Korbannya, Tapi Ponsel Putri Raib
Pertama, ia bilang, masalah pemberdayaan dunia usaha yang lebih baik. Pemprov DKI perlu lebih banyak menggandeng swasta dalam pemberdayaan perekonomian. Dominasi BUMN yang sempat terjadi pada pemerintahan Ahok-Djarot diharapkan berkurang.
Kedua, penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak, namun tidak diiringi dengan kebijkan yang kontradiktif seperti kenaikan upah minimum provinsi (UMP) secara signifikan menjadi Rp 4 juta seperti yang dijanjikan dalam kampanye Anies-Sandi.
"Kita ketahui mereka (Anies-Sandi) sudah punya kontrak politik dengan serikat pekerja. Kita minta jangan membuat kebijakan yang berdampak pada PHK masal," kata Hariyadi, Minggu (15/10).
Ketiga, ia meminta denda pada Koefisien Luas Bangunan (KLB) dikembalikan dalam absolut angka yang harus dibayarkan. Dan yang terakhir, ia meminta pajak daerah tidak dinaikkan dalam batas kewajaran yang ada.
Dia juga berharap, Anies-Sandi bisa melakukan penyerapan anggaran yang cepat guna memberikan stimulus pada dunia usaha. "Mudah-mudahan mereka bisa mempunyai hubungan yang baik dengan DPRD, agar penyerapan anggaran bisa lebih cepat dan bisa lebih baik," pungkasnya.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan cepat menjadi salah satu pekerjaan rumah terbesar pemimpin baru Jakarta itu. Anies-Sandi harus bisa melakukan pembahasan anggaran secara tepat waktu sehingga penyerapannya juga bisa begitu.
"Jadi ini menjadi satu tantangan, karena kita tahu bahwa hal tersebut menjadi salah satu kegairahan ekonomi di Jakarta. Karena dengan penyerapan ini akan berdampak juga kepada sektor perekonomian," jelas Sarman.
Ia juga meminta pelayanan terkait perizinan dalam Mal Pelayanan Publik bisa lebih baik, sehingga ada kepastian tentang standarisasi waktu dan biaya. Ini menurutnya bisa meningkatkan daya saing Jakarta di mata investor.
Terakhir, ia meminta pemimpin dengan jargon Oke-Oce itu, untuk bisa memberikan keamanan di Jakarta. Isu terorisme diharapkan tak akan muncul pada masa kepemimpinan Anies-Sandi, dengan harapan Jakarta akan lebih aman dan nyaman bagi para investor.
"Isu keamanan sangat berperngaruh pada iklim usaha di Jakarta. Secara tidak langsung ini menjadi tugas yang harus diyakinkan kepada seluruh pihak, bahwa Jakarta membutuhkan kondisi aman sehingga bisnis berjalan kondusif," tukasnya.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Pengusaha beberkan PR pemimpin baru Jakarta