Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Luhut: Reklamasi Teluk Jakarta Jalan Terus

"Itu panduan untuk pengembangannya mau buat apa. Ini Perpres yang buat Pak SBY, Pak Jokowi belum keluarin Perpres soal Reklamasi."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Luhut: Reklamasi Teluk Jakarta Jalan Terus
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Puluhan nelayan melakukan aksi unjuk rasa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta jelang sidang putusan gugatan nelayan terhadap reklamasi pulau F, I, dan K, Kamis (16/3/2017). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Pusat tetap tidak akan mengubah peruntukan Reklamasi Teluk Jakarta. Rencana tersebut sesuai dengan payung hukum yang sudah ada. Ini menjadi bantahan terkait rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menghentikan reklamasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pencabutan moratorium reklamasi yang dilakukan sudah sesuai dengan kajian yang ada. Ia bilang, hal tersebut sudah berdasarkan atas Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Kami mencabut karena sudah semua mereka (pengembang) penuhi. Studi itu juga sudah kita lakukan kesekian kali. Misalnya rekayasa listrik, gimana caranya biar enggak panas. Ini yang terlibat banyak, Korea, Belanda, Jepang, PLN, Pertamina. Jadi tak ada alasan lagi kenapa harus tidak dicabut," kata Luhut di Kantor Kemko Maritim, Selasa (17/10/2017).

Dia melanjutkan, pihaknya telah dua kali mengundang Anies-Sandi untuk berkoordinasi sebelum mencabut moratorium tersebut, namun kedua pemimpin Ibu Kota tersebut malah mangkir.

Luhut menegaskan, jika Anies-Sandi ingin mengubah peruntukan Pulau Reklamasi yang suda ada, harus mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur.

Baca: Alasan Gunungkidul Dipilih Jadi Tuan Rumah Honda Bikers Day 2017

"Itu panduan untuk pengembangannya mau buat apa. Ini Perpres yang buat Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Pak Jokowi belum keluarin Perpres soal Reklamasi," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menyatakan, jika terjadi perubahan peruntukan secara minor dalam Pulau-Pulau Reklamasi Teluk Jakarta, pemerintah tak melarang, asalkan tidak melanggar aturan yang ada. Serta rencana perubahan secara minor tersebut sudah dimasukkan ke dalam Urban Design Guidelines (UDGL).

"Saat ini kami masih menunggu UDGL yang tengah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta," imbuhnya.

Reporter: Ramadhani Prihatini 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas