Transit Oriented Development Jadi Tren yang Coba Dijual Developer
Konsep TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi menyatakan, konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi tren yang coba 'dijual' oleh developer.
"Pengembang berlomba-lomba membangun properti berkonsep TOD atau paling tidak dekat dengan TOD," kata Achmad Setiadi di Jakarta, Kamis (17/10/2017).
Konsep TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti Busway, Kereta Api Listrik (KRL), Light Rail Transit (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.
"Arahnya, pengembangan infrastruktur itu akan mengikuti target pengembangan Smart Sustainable City yang sedang dikerjakan oleh pemerintah pusat," kata Achmad.
Pardika Wisthi Sarana telah membangun apartemen yang kondisinya 100% Ready yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) yakni Woodland Park Residence di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Achmad mengatakan, sekarang adalah momen yang sangat tepat bagi masyarakat untuk menanamkan investasi di apartemen mengingat ada peningkatan capital gain bisa mencapai 3 kali lipat dalam waktu lima tahun terakhir.
“Properti ini sudah ready, produknya sudah jelas, siap disewakan, dibangun oleh arsitek dan kontraktor ternama jadi pembeli tidak menghadapi resiko ditinggal lari oleh developer,” kata Dedi.