Di 'Kompasianival', Sri Mulyani Cerita Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dunia bagi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi cerita dengan para Blogger dan Warganet di acara 'Kompasianival 2017'
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi cerita dengan para Blogger dan Warganet di acara 'Kompasianival 2017' mengenai kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat pekan lalu untuk menghadiri pertemuan tahuna Bank Dunia.
Menteri yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan berdasarkan hasil pertemuan diketahui kalau pertumbuhan ekonomi dunia sedang meningkat.
"Ini saya diundang tepat satu minggu setelah dari AS, untuk pertemuan tahunan IMF world bank dari meeting itu, bahwa ekonomi dunia itu momentumnya lagi meningkat," ucap Sri Mulyani, Sabtu (21/10/2017).
Sri Mulyani pun menjabarkan outlook ekonomi dunia akan meningkat dari tahun 2016 sebesar 3,2 persen menjadi 3,6 persen pada 2017 dan 3,8 persen pada 2018.
"Jadi untuk outlook tahun 2017-2018 itu growthnya akan jauh lebih tinggi dibanding 2016 lalu. Dari 3,2 persen menjadi 3,6 persen kemudian 3,8 persen," kata Sri Mulyani.
Kondisi tersebut menurut Sri Mulyani akan membawa angin segar untuk perekonomian Indonesia.
Misalnya untuk ekspor komoditas akan semakin meningkat baik dari segi volume ataupun harganya.
Baca: Cicilan Yamaha Fino Perharinya Setara Harga Sebungkus Rokok
"Sebagai negara yang masih memiliki ekspor komoditi, maka komoditas yang waktu tahun lalu booming, seperti batubara, oil dan gas mulai alami penignkatkan dari volume maupun dari pricing," ucap Sri Mulyani.
Tidak hanya dari komoditas, dengan peningkatan pertumbuha ekonomi dunia sektor properti dalam negeri pun diproyeksikan juga akan meningkat.
"Anda akan merasakan karena di Kemang Village, maka anda akan lihat properti mulai akan menggeliat lagi," pungkas Sri Mulyani.