BCA Siap Gelontorkan Dana Rp 4 Triliun untuk Biayai Proyek LRT
PT Bank Central Asia Tbk akan mengalokasikan dana untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sebesar Rp 3 triliun
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk akan mengalokasikan dana untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sebesar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun dengan catatan pemerintah memberikan jaminan atas kredit tersebut.
Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, pemerintah telah meminta BCA untuk menggelontorkan dana sebesar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun.
“Kalau ada government guarantee buat pendanaan LRT ya kita mau terlibat,” kata Jahja di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Lebih lanjut, Jahja mengatakan bahwa keputusannya ini beralasan mengingat secara umum transportasi publik masih dianggap berat karena harus memberikan subsidi.
“Pinjaman emang harus ada loan guarantee, kalo ga itu bisa berat bahwa modalnya akan balik,” lanjutnya.
Tercatat. total biaya yang dibutuhkan untuk membangun prasarana LRT Jabodebek sebesar Rp 21,7 triliun ditambah sarana Rp 5 triliun sehingga total pendanaannya adalah Rp 26,7 triliun.
Sebagaimana diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meminjam dana perbankan sebesar Rp 18 triliun-Rp 19 triliun dari total biaya pembangunan LRT Jabodebek.
Sementara pemerintah hanya menanggung dana sebesar Rp 9 triliun yang disalurkan lewat Penanaman Modal Negara (PMN), masing-masing kepada KAI sebesar Rp 7,6 triliun dan Adhi Karya sebesar Rp 1,4 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.