Penerapan Elektronifikasi Jalan Tol Capai 91 Persen
Pemerintah mengklaim penetrasi transaksi non tunai di jalan tol telah mencapai 91 persen secara rata-rata nasional.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah mengklaim penetrasi transaksi non tunai di jalan tol telah mencapai 91 persen secara rata-rata nasional.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna, optimis mengejar target 100 persen hingga akhir Oktober mendatang.
"Jadi 31 Oktober mendatang, kami optimis target 100 persen tercapai," kata Hery di Jakarta, Jumat, (27/10/ 2017).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Punky P Wibowo mengatakan, perkembangan penerapan sistem e-toll sudah mencapai target.
Bank Indonesia mencatat, pencapaian elektronifikasi di Jabodetabek mencapai 94 persen, 35 ruas tol mencapai penetrasi 91 persen dan 5 ruas tol sudah 100 persen.
Baca: Jenazah Korban Sulit Dikenali, Polisi Andalkan Tes DNA
Punky menambahkan, per hari ini sudah ada beberapa ruas yang sudah menerapkan 100 persen yaitu di Denpasar dan Bogor Ring Road.
Sebagaimana diketahui, penerapan sistem e-toll merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.
Perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan.
Jumlah tersebut akan dibagi rata antara Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA.
Peralihan ke sistem elektronik ini dilakukan berdasarkan regulasi dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Transaksi Tol Non Tunai di jalan tol.
Kebijakan tersebut telah dirilis pada 12 September 2017.
Peraturan e-toll bertujuan untuk meningkatkan kelancaran di jalan tol serta menekan biaya cash handling dan peredaran uang palsu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.