Triangle Motorindo Group Kembangkan Apartemen Pacific Garden Style Residence di Alam Sutera
Triangle tertarik mengembangkan properti di kawasan ini karena Alam Sutera dikenal sebagai pusat bisnis, hunian, dan pusat pendidikan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Triangle Motorindo Group, perusahaan ponsel pintar melirik bisnis properti sebagai sektor yang menjanjikan.
Imperium bisnis yang terkenal dengan merek ponsel Evercoss ini masuk properti melalui PT Indopasifik Indahtama.
Mereka mengembangkan apartemen Pacific Garden Style Residence (PGSR) sekitar Rp 1 triliun di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Triangle tertarik mengembangkan properti di kawasan ini karena Alam Sutera dalam beberapa waktu terakhir dikenal sebagai pusat bisnis, hunian, dan pusat pendidikan.
Baca: Aiptu Huda Meninggal Tertimpa Gawang, Kerabat Mengenalnya sebagai Sosok yang Bertanggungjawab
Beragam kampus bercokol di kawasan tersebut. Mulai dari Universitas Bina Nusantara, Binus-ASO School of Engineering yang bekerja sama dengan Jepang, Swiss German University (SGU), dan Universitas Bunda Mulia (UBM) dengan jumlah mahasiswa diperkirakan 8.000 orang.
PGSR terdiri atas tiga tower ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,37 hektar.
Dari tiga tower, dua di antaranya setinggi 40 lantai dan satu lainnya setinggi 42 lantai dengan jumlah 3.216 unit.
Untuk tahap awal, akan dibangun menara pertama yang terdiri atas 1.130 unit.
"Baru groundbreaking saja, yang terjual sudah hampir 40 persen," kata CEO Indopasifik Indahtama Akwila Natanael saat acara groundbreaking di lokasi, Jumat (3/11/2017).
Baca: Disebut Setya Novanto Ngarang, Ganjar: Ngapain Ngarang Cerita, Memang itu yang Saya Alami
Sampai akhir tahun ini, ia berharap, penjualan PGSR dapat melesat hingga 80 persen. Melihat lokasi yang strategis, ia optimistis target itu akan tercapai.
Sementara itu, GM Sales and Marketing Pacific Garden Style Mayo R Azhari mengaku, penjualan PGSR cukup lambat.
Pasalnya, pengembang mengerem untuk berjualan sebelum izin mendirikan bangunan (IMB) dikantongi.
"Untuk penjualan sebenarnya kita itu mengikuti perizinan. IMB kita baru 29 September keluar. Karena itu penjualan agak diperlambat karena harus keluar dulu perizinannya," kata Mayo.
Dengan adanya IMB yang telah keluar, Mayo memastikan, akan menggenjot penjualan. Terlebih dengan melihat pasar PGSR yang mengusung konsep lifestyle cukup potensial.
Apartemen dengan tipe studio yang dibanderol seharga Rp 500 jutaan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang bagi generasi milenial, seperti co-working space, meeting room, kafe, fitness center, kolam renang, taman, hingga jogging track.
Baca: Makam Orang yang Meninggal Hari Selasa Kliwon Dijaga Warga dan Polisi hingga 7 Malam Berturut-turut
Dari sejumlah unit yang telah terjual, 70 persen dibeli investor yang melihat peluang besar untuk menyewakan apartemen tersebut.
PGSR bakal menyediakan Divisi Rental untuk membantu para investor mencari calon penyewa apartemen mereka.
"Dengan harga sewa Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta per bulan, investor bisa mengharapkan keuntungan sekitar 8 hingga 9 persen per tahun," kata dia. (Kompas.com/Dani Prabowo)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemilik Merek Evercoss Lirik Properti, Garap Apartemen di Alam Sutera