Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AP II: Tidak Ada Pengalihan Aset dalam Kerjasama Pengelolaan Bandara dengan Swasta

"Dalam hal ini, kami sampaikan bahwa untuk kerjasama ini tidak ada rencana untuk pengalihan aset," ujar Yado

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in AP II: Tidak Ada Pengalihan Aset dalam Kerjasama Pengelolaan Bandara dengan Swasta
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Statsiun Skytrain atau layanan kereta antar terminal telah siap beroprasi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (17/9/2017). Dalam pengoperasian tahap pertamanya, skytrain Bandara Soekarno-Hatta juga bakal beroperasi pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada pukul 07.00-10.00 WIB, kemudian dari pukul 13.00-14.00 WIB, serta dari pukul 17.00-19.00 WIB setiap harinya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan rencana kerjasama perseroan dengan swasta dalam hal pengelolaan bandara, tidak ada skema pengalihan aset perusahaan ke pihak lain.

VP of Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, hingga saat ini perseroan belum ada rencana untuk mengkerjasamakan Bandara Soekarno-Hatta, tetapi yang sedang dikaji oleh tim yaitu rencana kerjasama untuk Bandara Kualanamu, Medan.

"Dalam hal ini, kami sampaikan bahwa untuk kerjasama ini tidak ada rencana untuk pengalihan aset," ujar Yado saat dihubungi, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Yado menjelaskan, kerjasama perseroan dengan swasta nantinya untuk pengelolaan bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II, dimana nantinya swasta dapat menularkan keahliannya dalam mengelola bandara yang lebih baik lagi.

Baca: Hari Ini BAZNAS Luncurkan Zakat Saham

"‎Pihak private ini diharapkan dapat membawa expertise-nya untuk lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas di bandara tersebut," ucap Yado.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Twitter mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, menyatakan, "Soekarno-Hatta adalah bandara paling menguntungkan, paling cash-rich. Kok malah mau diswastakan-cara berfikir keblinger&konyol. Menyedihkan, ternyata Nawacita & Trisakti hanya slogan, bukan jadi refensi kebijakan. Semakin menjauhkan diri dari cita2 kemerdekaan," tulis @RamliRizal.

Namun, sekitar‎ satu jam setelah menTweets pernyataan tersebut, dirinya kembali mengungkapkan informasi yang didapat dari Menteri Perhubungan Budi Karya.

"Barusan Menteri Perhubungan Budi Karya wa saya, bahwa "Bandara Soeta tidak akan dijual". Ide2 lain sdg dibahas. Saya ucapkan tks dan katakan "Marwah NKRI perlu dijaga. Tks Mas Budi," kata Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas