Terus Merugi, Perdana Bangun Pusaka Bakal Jajaki Impor SD Card
"Kendala yang dihadapi perseroan adalah konsumsi kertas fotografi setiap tahun cenderung menurun sekitar 5 persen," ujar Rudy Lauw
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Manajemen PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menyampaikan kendala yang sedang dihadapi perseroan terkait menurunnya jumlah permintaan konsumsi kertas fotografi setiap tahunnya.
"Kendala yang dihadapi perseroan adalah konsumsi kertas fotografi setiap tahun cenderung menurun sekitar 5 persen," ujar Rudy Lauw, Director PT Perdana Bangun Persada Tbk, Selasa (28/11) saat paparan publik insidentil di Bursa Efek indonesia, Sudirman, Jakarta.
Rudy menyebutkan bahwa perkembangan teknologi digital seperti kamera digital dan HP sangat signifikan pengaruhnya karena foto-foto dapat disimpan dan tidak perlu dicetak lagi. Menurut Rudy, dalam kurun 15 tahun terakhir total market kertas foto berwarna sudah merosot lebih dari 15 persen.
Perkiraan total demand kertas fotografi berwarna di Indonesia saat ini sekitar 5,5 juta M2 per tahun. Adapun, persaingan harga sangat kompetitif disebabkan oleh market size yang semakin merosot.
"Persaingan bisnis inkjet paper yang semakin ketat di China menyebabkan banyak pabrik kertas inkjet tutup," ungkap Rudy.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kendala yang dihadapi, perseroan berusaha membuat program dan strategi penjualan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, menerapkan program promosi terpadu, peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta program pemberdayaan dan pengembangan SDM.
“Tidak menutup kemungkinan kami akan mencoba menjajaki impor SD Card," ujar Rudy.
Baca: Anies Baswedan Heran, Mengapa Insiaitif Pemprov DKI Kucurkan Dana ke Guru PAUD Dipersoalkan
Baca: Presiden: Kita Ini Dijadikan Contoh Kerukunan Agama, Mereka Kagum, Kita yang Dikagumi Tidak Tahu
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 September 2017, nilai penjualan pada triwulan ke tiga 2017 adalah sebesar Rp81.170.000.000 atau meningkat 11,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Adapun, laba kotor perseroan Rp18.518.000.000 meningkat 30,11 persen.
Rugi usaha sebesar Rp.3.042.000.000 atau 3,75 persen dari pendapatan bersih, sehingga perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp3.370.000.000 atau sebesar 4,15 persen.
Sekadar informasi, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan distribusi produk-produk fotografi yang beroperasi komersial pada tahun 1987. Perusahaan dan entitas anaknya berdomisili di Jakarta, sedangkan depot-depot atau perwakilan yang dimiliki atau disewa oleh perusahaan berlokasi di 14 wilayah geografis di Indonesia. Adapun, jenis produk penjualan perusahaan antara lain: DNP (DS Printer + Media), Mitsubishi Color Paper, Noritsu Minilab, Sentry Chemical, Flexi Banner, inkjet paper (Spectra & Centuria), X-Ray Medical.