Trada Alam Minera Bidik Dana Rp 6 Triliun dari Rights Issue
TRAM sudah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan UOB Kay Hian Private Limited 21 November 2017 senilai Rp. 3,13 Triliun.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) setelah mendapat Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran TRAM yang dikeluarkan OJK tertanggal 30 November 2017.
"TRAM mengakuisisi perusahaan di sektor pertambangan, energi, dan jasa, dengan mengambil langkah strategi diversifikasi bisnis yaitu perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU)," kata Direktur Utama TRAM Soebianto Hidayat dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (03/12/17).
Baca: Jasa Marga Terbitkan Obligasi Global Perdana Senilai Rp 4 Triliun
Akuisisi dilakukan secara tidak langsung melalui pemegang saham yakni PT Semeru Infra Energi (SIE), PT Black Diamond Energi (BDE), dan melalui PT Lautan Rizki Abadi selaku pemegang saham PT SMR Utama Tbk (SMRU).
Dana akuisisi akan diambil dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan target Rp 6 triliun dan dari dana pinjaman.
Baca: Nilai Transaksi Harian IHSG Meningkat 68,49 Persen Dalam Sepekan
Untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) ini sudah dapat persetujuan dari para pemegang saham Perseroan pada tanggal 7 November 2017 lalu.
TRAM sudah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan UOB Kay Hian Private Limited 21 November 2017 senilai Rp. 3,13 Triliun.
“TRAM berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau 80,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan," jelas Soebianto.
Soebianto menambahkan, dengan adanya aksi korpoasi ini diharapkan bisa menjadi tahap awal perseroan menerapkan strategi bertumbuh dan bisa memberi nilai tambah.
Baca: Manajemen Depok Town Square: Kebakaran di Dapur Food Court Bisa Diatasi Sendiri
Lebih lanjut, strategi diversifikasi usaha dengan mengakuisisi perusahaan energi dan jasa pendukung dilakukan guna meningkatkan performa Perseroan dan memberi nilai lebih bagi para pemegang saham.
Realisasi aksi korporasi itu diharapkan bisa mendongkrak laba bersih perusahaan di masa mendatang melalui peningkatan dari sisi pendapatan atau margin laba.
Selain itu, kegiatan usaha pertambangan dan kontraktor pertambangan juga dapat memanfaatkan peluang sinergi dengan bisnis utama Trada di sektor angkutan laut.