Analis: Pasca-holding, Rencana Bisnis Tiga Anggota Holding Tambang Sesuai Pipeline
PT Inalum (Persero) sebagai induk perusahaan, lanjutnya, memegang peranan kunci bagi kinerja tiga perusahaan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinergi positif antarperusahaan holding BUMN Industri Pertambangan akan berimbas positif pada harga-harga saham tiga perusahaan anggota holding.
Menurut Analis Sekuritas dari Bina Artha Sekuritas, Reza Priyambada menyatakan, rencana kerja PT Antam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Bukit Asam Tbk akan berjalan sesuai dengan rencana-rencana bisnis dari tiga perusahaan tersebut.
“(Rencana kerja) sesuai pipelinenya. Makin membaik berkat adanya sinergi, pastinya akan berimbas positif juga pada harga saham ketiganya,” kata Reza dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
PT Inalum (Persero) sebagai induk perusahaan, lanjutnya, memegang peranan kunci bagi kinerja tiga perusahaan tersebut.
Baca: Menteri Rini Beri Jaminan ke DPR Sanggup Awasi Holding BUMN Tambang
Intervensi dari induk perusahaan harus dilihat juga apakah akan berdampak sehingga menyulitkan ketiga perusahaan untuk bergerak.
“Tapi perlu diingat juga bahwa tiga perusahaan ini adalah perusahaan komoditas di mana harga sahamnya dipengaruhi oleh pergerakan komoditas. Jadi tidak hanya soal kebijakan dari induk usaha, tapi juga dari pergerakan harga komoditas,” tegasnya
Sejauh ini investor masih memilih untuk wait and see dengan kinerja tiga perusahaan.
“Posisi ketiganya sudah jelas di Inalum, seharusnya menjadi sentimen positif.
Tapi, harga komoditas yang sedang flat di pasar global jadi sedikit ganjalan.
"Semoga sentimen dari luar tidak menghambat peluang (pergerakan saham) tiga perusahaan untuk naik kembali,” tutup Reza.
Pasar melemah pada Selasa mengikuti pelemahan yang terjadi di regional dan internasional.
TINS yang awalnya dibuka 830, turun ke 785. ANTM yang awalnya dibuka 655, turun ke 635. Sedangkan PTBA yang awalnya dibuka 11575, turun ke 11225.