Menhub Senang, Bus Damri dan Kereta Bandara Saling Bersaing
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak mempermasalahkan kereta bandara akan bersaing dengan layanan bus Damri bandara ke depannya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menargetkan kereta bandara Soekarno Hatta harus sudah beroperasi pekan depan, sehingga masyarakat yang ingin ke bandara punya opsi angkutan umum lain selain bus Damri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak mempermasalahkan kereta bandara akan bersaing dengan layanan bus Damri bandara ke depannya.
"Tidak apa-apa bersaing kan," ujar Budi di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Budi menilai persaingan adalah hal yang wajar di dunia transportasi umum. Pasalnya hal itu bisa mendorong para operator untuk meningkatkan pelayanannya.
"Persaingan itu membuat semua makin dewasa, makin kompetitif," kata Budi.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu menambahkan tarif kereta bandara ingin ditekan dari Rp 100 ribu jadi Rp 70 ribu.
Baca: Investasi LRT Ditekan Jadi Rp 29,9 Triliun, Dibiayai Rights Issue Adhi Karya dan Pinjaman 3 Bank
Namun pemerintah tidak akan memberikan subsidi, sehingga PT Railink sebagai operator harus mencari iklan dan sponsor untuk menutupi kekurangan.
"Karena ini komersial, tidak ada PSO (public service obligation/subsidi)," tegas Budi.