Pertamina Bantah Elpiji 3 Kg Langka, Stok Menghilang karena Lonjakan Pembelian
Pertamina menilai kelangkaan stok saat ini akibat permintaan dari masyarakat yang meningkat di awal Desember 2017.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Berita Ini Sudah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya,: "Pertama Bantah Elpiji 3 Kg Langka, Stok Menghilang karena Lonjakan Pembelian"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menampik kabar terjadinya kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram (kg) di wilayah Jabodetabek sejak Senin lalu.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Muchamad Iskandar mengatakan, untuk bulan Desember ini persediaan gas elpiji bersubsidi 3 kg cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 15 sampai 19 hari kedepan.
Biasanya rata-rata stok nasional disediakan hingga 11 hari kedepan.
"Kondisi sampai dengan Desember ini, stok harian Pertamina sangat aman, berada pada kisaran 18 atau 19 hari rata-rata, sehingga gak ada rasa khawatir elpiji kurang," kata Muchamad Iskandar di Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Pertamina menilai kelangkaan stok saat ini akibat permintaan dari masyarakat yang meningkat di awal Desember 2017.
Untuk memenuhi lonjakan permintaan pasar, Pertamina akan menaikkan produksi elpiji 3 kg menjadi 23 ribu sampai 24 ribu metrik ton dari rata-rata produksi harian 20 ribu metrik ton.
"Rencana Desember kita tingkatkan 21 ribu MT harian karena memang seperti itu kan ada Natal dan Tahun Baru sama seperti lebaran. Tapi biasanya di akhir tapi ini tiba-tiba di awal Desember kok terjadi," kata Muchamad Iskandar.
Berdasarkan data penyaluran harian LPG 3 Kg bersubsidi, hingga akhir November 2017, realisasi penyaluran elpiji 3 bersubsidi 3 kg mencapai 5,750 juta metrik ton, atau 93 persen dari kuota yang ditetapkan pada APBN-P 2017 sebesar 6,199 juta metrik ton.
Sampai dengan akhir Desember 2017, penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi diperkirakan akan melebihi kuota sekitar 1,6 persen di atas kuota APBN-P 2017 tersebut.