Jelang Tutup Tahun, Narkoba Berseliweran, Perusahaan Ekspedisi Perketat Barang Kiriman
Pelaku bisnis ekspedisi dan jasa kiriman memperketat screening paket kiriman pelanggan demi mencegah masuknya paket narkoba melalui jasa titipan paket
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti ditengarai Badan Narkotika Nasional (BNN), menjelang tutup tahun atau pergantian tahun, permintaan terhadap aneka jenis narkoba biasanya meningkat. Ini menyebabkan berbagai cara dan berbagai pintu dan saluran dimanfaatkan sindikat pengedar dan produsen narkoba untuk mengirimkan barang haram itu ke Indonesia.
Mengantisipasi itu, pelaku bisnis ekspedisi dan jasa kiriman memperketat screening paket kiriman pelanggan demi mencegah masuknya paket narkoba melalui jasa titipan paket.
Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE, perusahaan jasa kiriman paket mengatakan, pihaknya mencegah pengiriman paket berisi barang illegal, termasuk narkoba, melalui peningkatan sistem keamanan internal.
Pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN). “Kami memastikan setiap barang yang dikirim melalui JNE selalu melewati proses pemeriksaan keamanan serta melaksanakan prosedur screening. Prosedur tersebut dijalankan secara berlapis," ungkapnya dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Kamis (29/12/2017).
Prosedur screening itu dilakukan di titik layanan, saat paket sampai di hub dan gateway, dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui mesin pemindai x-ray, bersama dengan pihak-pihak lain di bandara.
Feriadi juga mengatakan pihaknya menjalankan prinsip jujur, disiplin, tanggung jawab dan visioner yang dijalankan karyawan di lapangan yang diaplikasikan dalam setiap aktivitas harian.
Baca: Mobilnya Ditubruk Orang Mabuk, Pemilik Sigra Ini Menulis Pesan di Bodi Belakang yang Penyok Begini
“Begitu juga dalam mencegah peredaran narkoba, JNE yang bekerjasama dengan kepolisian RI dan BNN harus menjadi garda terdepan dengan memanfaatkan kapabilitas yang dimiliki, seperti teknologi untuk meningkatkan kualitas prosedur keamanan, serta kejelian para personil untuk menganalisa setiap kiriman berisi paket berbahaya yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, pada 22 Januari 2017, Asperindo bersama BNN menandatangani nota kesepahaman kerjasama gerakan P4GN (Pencegahan, pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), dengan menggelar pemeriksaan oleh Tim K9.
Anjing pelacak diturunkan langsung di gudang perusahaan anggota Asperindo, termasuk JNE, di kompleks pergudangan Bandara Mas, Jalan Suryadharma, Neglasari, Tangerang, Banten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.